Wisata Cerdas untuk Masa Depan Bumi

KBRN, Bukittinggi: Liburan sekarang udah bukan cuma soal cari spot estetik buat feed. Lebih dari itu, ada tanggung jawab yang ikut kita bawa setiap kali jalan-jalan. Anak muda punya peran besar, karena cara kita traveling hari ini bakal nentuin nasib destinasi wisata ke depan. Healing sambil peduli? Nah, itu baru definisi liburan yang keren.

Faktanya, sektor pariwisata menyumbang sekitar 8% emisi karbon global, dan mayoritas wisatawan saat ini datang dari generasi muda. Artinya simpel: kebiasaan kita saat liburan punya dampak nyata ke lingkungan. Kabar baiknya, kalau anak muda mulai sadar, perubahan juga bisa jalan lebih cepat dan terasa.

Wisata cerdas itu nggak harus ribet atau mahal. Kadang sesederhana bawa botol minum sendiri, naik transportasi umum, atau nggak ninggalin sampah di mana pun kita singgah. Hal-hal kecil ini memang kelihatan sepele, tapi kalau dilakukan bareng-bareng, efeknya bisa gede banget.

Bukan cuma alam yang perlu dijaga, budaya lokal juga sama pentingnya. Pariwisata berbasis komunitas terbukti bisa ningkatin pendapatan warga lokal sampai sekitar 30%. Jadi setiap kali kita milih makan di warung lokal atau beli produk UMKM, kita lagi bantu destinasi itu tetap hidup dan punya cerita yang autentik.

Pada akhirnya, wisata cerdas itu soal pilihan. Kita tetap bisa senang-senang, eksplor tempat baru, dan pulang dengan hati happy tanpa bikin bumi makin capek. Karena liburan paling epic itu bukan yang ninggalin jejak kerusakan, tapi kenangan baik yang bisa diceritain ulang kapan pun. (AMP/RRIBKT)


Rekomendasi Berita