Skill Economy Mengalahkan Gelar Formal Tradisional Sekarang

KBRN, Bukittinggi: Di era sekarang, punya gelar kuliah aja belum tentu bikin kamu langsung dilirik dunia kerja. Tren skill economy bikin perusahaan lebih fokus ke kemampuan nyata, bukan sekadar titel di belakang nama. Anak muda dituntut lebih aktif upgrade skill biar tetap relevan dan nggak kalah saing.

Banyak perusahaan sekarang pengin lihat apa yang benar-benar bisa kamu kerjain. Survei LinkedIn 2023 nunjukin kalau 67% recruiter lebih tertarik ke kandidat dengan skill yang sesuai kebutuhan kerja. Ini jadi bukti kalau skill udah jadi “mata uang” baru, terutama di industri digital dan kreatif.

Enaknya skill economy, proses belajarnya jauh lebih fleksibel. Kamu bisa ikut kursus online, bootcamp, atau belajar mandiri tanpa harus nunggu lulus bertahun-tahun. Data Coursera 2023 bahkan nyebutin kalau orang yang fokus belajar skill spesifik bisa naik karier 40% lebih cepat.

Skill economy juga ngebuka jalan buat anak muda jadi freelancer atau wirausaha. Dengan skill yang tepat, kamu bisa ambil proyek freelance, bangun startup, atau kerja di sistem gig. Coding, desain grafis, atau digital marketing bisa langsung jadi sumber penghasilan sekaligus ruang berkembang.

Intinya, skill economy adalah cara realistis buat generasi muda bertahan dan berkembang di dunia kerja modern. Gelar kuliah masih penting, tapi skill praktis sekarang jadi pembeda utama. Jadi jangan cuma puas kuliah terus upgrade skill biar masa depan kariermu makin siap dan fleksibel. (AMP/RRIBKT)


Rekomendasi Berita