KBRN, Bukittinggi: Zaman sekarang, kerja nggak harus terpaku di satu kantor. Tren digital nomad life bikin anak muda bisa kerja dari mana saja, sambil jalan-jalan dan eksplor dunia. Dengan internet cepat dan berbagai tools digital, kamu bisa meeting, ngoding, desain, atau bikin konten sambil menikmati pemandangan baru tiap hari.

Menurut Statista 2023, lebih dari 35 juta orang di dunia memilih gaya hidup digital nomad, dan angkanya terus naik seiring fleksibilitas kerja makin populer. Generasi muda jadi penggerak utama tren ini karena terbiasa dengan teknologi dan mencari keseimbangan antara kerja dan pengalaman hidup. Jadi, jadi digital nomad bukan sekadar gaya hidup keren, tapi juga solusi kerja modern.

Selain bebas menentukan tempat kerja, digital nomad memberi kesempatan belajar budaya baru dan membangun jaringan global. Kamu bisa gabung coworking space, ikut komunitas lokal, atau kolaborasi proyek internasional. Data dari Buffer 2022 menunjukkan pekerja remote yang sering travel merasa lebih kreatif dan termotivasi 25% dibanding yang hanya kerja dari rumah.

Tentu, jadi digital nomad juga butuh perencanaan matang. Kamu harus siap atur keuangan, koneksi internet, akomodasi, dan keamanan data. Tools seperti VPN, cloud storage, dan platform freelance jadi wajib agar tetap produktif di mana pun berada.

Intinya, digital nomad life adalah cara seru anak muda menikmati kerja sambil menjelajahi dunia. Fleksibel, kreatif, dan penuh pengalaman baru, gaya hidup ini bikin kerja nggak lagi monoton. Dengan persiapan yang tepat, digital nomad bukan cuma mimpi, tapi pilihan nyata dan berkelanjutan. (AMP/RRIBKT)