Pemeriksaan Tuntas, Daop 5 Siap Layani Angkutan Nataru

KBRN, Banyumas: PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto memastikan kesiapan penuh dalam menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Berbagai langkah preventif, mulai dari ramp check sarana hingga pemetaan titik rawan bencana telah dilakukan guna menjamin keselamatan penumpang.

Vice President PT KAI Daop 5 Purwokerto Mohamad Arie Faturrochman menyampaikan bahwa pihaknya bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) melalui Balai Teknik Perkeretaapian Semarang telah merampungkan ramp check menyeluruh. Ramp check tersebut mencakup pemeriksaan sarana, prasarana, serta fasilitas pelayanan publik di stasiun.

“Seluruh sarana, baik lokomotif maupun kereta yang akan digunakan untuk angkutan Nataru, sudah diperiksa. Temuan-temuan hasil ramp check juga telah kami tindak lanjuti dengan perbaikan, sehingga keselamatan perjalanan dari sisi sarana dapat kami pastikan,” ujar Arie.

Untuk meningkatkan aspek keselamatan, KAI Daop 5 telah mengganti 18 wesel di wilayah operasionalnya. Penggantian juga dilakukan terhadap rel-rel cacat sepanjang 7 kilometer.

Baca juga: Daop 5 Ganti Wesel Stasiun Meluwung dan Gandrungmangu

“Penggantian ini dilakukan untuk memastikan keamanan saat kereta melintas stasiun, berpindah jalur atau langsir. Sementara, rntuk rel-rel yang cacat sudah diganti dan rampung pada 12 Desmber lalu,” ucap Arie.

Tak hanya itu, KAI Daop 5 juga mengganti sekitar 4.000 batang bantalan kayu rusak dan memasang sekitar 500 bantalan kayu sintetis di jembatan guna meningkatkan ketahanan dan keamanan jalur.

“Karena di jembatan ini adalah posisi yang sangat rawan untuk kerusakan-kerusakan, sehingga kami ganti bantalan kayu dengan bantalan sintetis yang memiliki kualitas serta daya tahan yang lebih baik,” tutur Arie.

Terkait kebencanaan, KAI Daop 5 telah melakukan pemetaan daerah rawan di wilayah operasionalnya. Terdapat tiga titik utama yang menjadi perhatian, yakni potensi longsor di wilayah Lebeng–Banjar, banjir di Jeruklegi, serta gogosan di lintas Prupuk–Linggapura.

Baca juga: Daop 5 Purwokerto Perkuat Keandalan Jalur Menjelang Nataru

“Untuk titik-titik tersebut, kami sudah melakukan langkah antisipasi, termasuk penambahan petugas penjaga daerah rawan yang melakukan pemantauan selama 24 jam,” jelas Arie.

KAI Daop 5 juga bekerja sama dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca. Informasi prakiraan cuaca dibagikan secara rutin melalui kanal internal perusahaan. Jika terdeteksi cuaca ekstrem, KAI akan menyiagakan petugas tambahan guna melakukan pemantauan lebih intensif.

Keamanan Perlintasan dan Antisipasi Vandalisme

Dari sisi keselamatan perjalanan di perlintasan sebidang, KAI Daop 5 melakukan koordinasi intensif dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat, khususnya untuk perlintasan yang belum terjaga. Selain itu, KAI terus menggencarkan sosialisasi keselamatan melalui kampanye “Berteman” (Berhenti, Tengok Kanan-Kiri, Aman, Boleh Jalan).

“Kami juga melakukan pemantauan serta pembinaan terhadap penjaga perlintasan sukarela,” kata Arie.

Baca juga: Jelang Nataru, KAI Daop 5 Lakukan Rampcheck SPM

Sementara itu, terkait antisipasi aksi pelemparan terhadap kereta api yang kerap meningkat saat masa liburan, KAI Daop 5 melakukan patroli rutin melalui Polisi Khusus Kereta Api di wilayah dekat jalur rel. Sosialisasi dan pendekatan persuasif juga dilakukan kepada tokoh masyarakat dan sekolah-sekolah di lingkungan sekitar jalur kereta.

“Kami juga turun ke sekolah-sekolah, mulai dari SD hingga SMA, untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Memang ini sulit diprediksi, tetapi kami terus melakukan upaya sehingga kejadian-kejadian pelemparan terhadap kereta api ini bisa kita nihilkan bersama,” kata Arie.

Melalui berbagai upaya tersebut, KAI Daop 5 Purwokerto optimistis dapat memberikan layanan transportasi yang aman dan andal selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, yang berlangsung pada 18 Desember 2025-4 Januari 2026. 

"Kami sampaikan bahwa KAI insya Allah untuk menghadapi agkutan Nataru ini," ujar Arie. (FR).

Rekomendasi Berita