KBRN, Jember: Band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, Sukatani kembali menjadi sorotan publik setelah serangkaian peristiwa yang bermula dari lagu mereka berjudul Bayar Bayar Bayar. Lagu tersebut, yang dirilis sebagai bagian dari album Gelap Gempita (2023), mengkritik praktik korupsi dan pungutan liar, termasuk yang dipersepsikan sebagai perilaku oknum aparat, sehingga memicu reaksi luas dari netizen dan komunitas musik.
Dilansir dari thestar.com.my, Sukatani terbentuk pada Oktober 2022 dan terdiri dari dua personel utama: vokalis Twister Angel (Novi Citra Indriyanti) dan gitaris/produser Alectroguy (Muhammad Syifa Al Ufti). Band ini dikenal dengan gaya post-punk dan new wave khas era 1980-an, serta lirik yang berani menyuarakan ketidakadilan sosial. Mereka juga kerap tampil dengan topeng balaclava sebagai identitas visual unik mereka.
Kisah Sukatani menjadi makin viral ketika Bayar Bayar Bayar menjadi perbincangan nasional pada awal 2025. Lagu tersebut kemudian ditarik dari semua layanan streaming setelah band ini mengunggah video permintaan maaf publik, menyingkap identitas mereka dan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi kepolisian. Tindakan itu memicu pro dan kontra tentang kebebasan berekspresi serta tekanan terhadap seni dan kritik sosial.
Pro dan kontra ini kemudian memicu respon luas dari masyarakat dan aktivis. Tagar #KamiBersamaSukatani ramai di media sosial sebagai bentuk solidaritas, dan bahkan aparat kepolisian menyelidiki beberapa oknum yang diduga melakukan intimidasi terhadap band itu sebelum video permintaan maaf dirilis. Banyak yang melihat kejadian ini sebagai isu penting terkait batasan kritik publik di ruang seni dan budaya.
Di tengah kontroversi, Sukatani menegaskan tetap akan kuat dan tidak menyerah, serta menolak tawaran untuk menjadi duta kepolisian yang sempat muncul setelah insiden tersebut. Mereka masih aktif tampil di berbagai acara, meskipun Bayar Bayar Bayar tidak lagi tersedia secara resmi. Dukungan dari fans dan komunitas musik tetap kuat, menunjukkan bahwa suara kritis dalam musik tetap relevan di tengah masyarakat.