KBRN, Langgur: Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara bersama PT PLN (Persero) resmi meningkatkan layanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam di Warbal dan Ur Pulau, Kecamatan Kei Kecil Barat. Peningkatan layanan ini diresmikan pada Jumat (17/12/2025) sebagai bagian dari komitmen pemerataan infrastruktur dasar di wilayah kepulauan.
Peresmian peningkatan jam nyala listrik tersebut dihadiri langsung Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun bersama Wakil Bupati Charlos Viali Rahantoknam. Turut hadir Manager PLN UP3 Tual Sasongko Aribowo beserta jajaran, serta perwakilan PLN Nusa Daya dalam kunjungan kerja ke Ohoi Warbal.
Bupati Thaher menegaskan kehadiran listrik 24 jam bukan sekedar soal penerangan, tetapi menyangkut masa depan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat kepulauan. Peningkatan layanan listrik ini sebagai kado Natal terbesar bagi masyarakat Warbal dan Ur Pulau.
“Listrik 24 jam adalah hak seluruh masyarakat, termasuk saudara-saudara kita di pulau-pulau. Ini bukan hadiah, tetapi kewajiban negara yang harus kita hadirkan secara adil,” kata Bupati Thaher.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada PLN yang telah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dalam mempercepat penyediaan infrastruktur kelistrikan di wilayah kepulauan yang memiliki tantangan geografis cukup berat. Hadirnya listrik 24 jam akan membuka peluang baru bagi masyarakat, mulai dari pengembangan UMKM dan industri rumah tangga, pendidikan berbasis teknologi, hingga peningkatan layanan kesehatan di pulau-pulau.

Selain Warbal dan Ur Pulau, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara memastikan wilayah kepulauan lain, seperti Tanimbar Kei, juga akan menyusul menikmati layanan listrik 24 jam pada Januari mendatang. Dengan tersedianya listrik, air bersih, dan jaringan telekomunikasi, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi secara berkesinambungan.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Tual Sasongko Aribowo menjelaskan peningkatan jam nyala listrik ini difokuskan untuk mendukung mata pencaharian utama warga sebagai nelayan. Listrik yang menyala 24 jam memungkinkan hasil tangkapan ikan disimpan lebih lama menggunakan cold storage sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
“Dengan listrik menyala 24 jam, hasil tangkapan nelayan bisa disimpan lebih lama dan dijual dengan harga yang lebih baik, sehingga ekonomi masyarakat ikut meningkat,” ujar Sasongko.
Sebagai wilayah kepulauan, kehadiran listrik 24 jam di Warbal dan Ur Pulau menjadi tonggak penting dalam upaya pemerataan pembangunan di Maluku Tenggara. Pemerintah daerah dan PLN berharap langkah ini mampu menjadi pemicu tumbuhnya ekonomi lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.