KBRN, Manggarai Barat: Sekretaris Daerah Manggarai Barat, Fransiskus S. Sodo, menginstruksikan BPBD, para camat, kepala desa, serta seluruh perangkat daerah terkait untuk melakukan monitoring dan pemantauan dampak curah hujan yang melanda wilayah Manggarai Barat dalam beberapa hari terakhir. Instruksi tersebut disampaikan melalui WhatsApp Group Koordinasi Pimpinan Mabar, Selasa (16/12/2025) pagi.
Dalam arahannya, Sekda Fransiskus meminta seluruh pihak terkait untuk aktif memantau kondisi di lapangan serta segera melakukan langkah mitigasi apabila ditemukan indikasi terjadinya bencana. “Disampaikan kepada Kaban BPBD, para camat, kepala desa dan semua perangkat daerah terkait untuk melakukan monitoring dan pemantauan dampak curah hujan beberapa hari terakhir,” kata Sekda.
Instruksi itu langsung mendapat respons cepat dari sejumlah pimpinan perangkat daerah dan camat. Camat Sano Nggoang serta Camat Komodo, menyatakan kesiapan mereka untuk memantau kondisi wilayah masing-masing. Respons serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, serta Kepala Dinas Peternakan.
Tak lama setelah instruksi disampaikan, Pelaksana Tugas Kepala BPBD Manggarai Barat, Oktavianus Andi Bona Adu, melaporkan kondisi terkini langsung dari lapangan melalui grup koordinasi tersebut. Dalam laporannya yang disertai foto dan video, ia menyampaikan bahwa sejumlah ruas jalan di dalam kota Labuan Bajo tengah dibersihkan dari genangan air pascahujan.
“Izin lapor, kondisi ruas jalan dalam kota dalam proses pembersihan dari genangan air setelah hujan tadi,” katanya.
Diketahui, Labuan Bajo dan sejumlah wilayah di Manggarai Barat memang diguyur hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir. BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir, kilat, dan angin kencang. Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada karena kondisi tersebut berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.