KBRN, Kefamenanu: Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara, mendapat penghargaan di ajang Pos Kupang Award dari segi Sinkronisasi Pelayanan Terpadu. Yang mana tujuannya adalah mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan publik di TTU. Penghargaan tersebut diterima sendiri oleh Bupati TTU Yosep Falentinus Delasalle Kebo, di Hotel Aston Kupang pada Selasa (16/12/2025) malam.

Bupati Falent saat memberi sambutan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pos Kupang, yang telah mengabadikan kiprah pelayanan yang dilakukannya baik sebelum menjadi Bupati dan saat ini telah menjadi Bupati TTU. Sebab penghargaan ini merupakan yang kedua kali, sebagai tokoh yang peduli rakyat kecil.

"Untuk itu, pada tahun 2025 ini dirinya hadir sebagai Bupati TTU di ajang Pos Kupang Award karena melanjutkan program yang telah berjalan selama 6 tahun belakangan. Programnya adalah memberikan peti jenazah gratis bagi masyarakat yang tidak berkemampuan setiap hari, setiap bulan hingga akhir tahun. Pemberian peti jenazah gratis menjadi salah satu program unggulan Bupati TTU karena ada banyak masyarakat ketika meninggal justru meninggalkan hutang sehingga perlu dibantu," ujar Bupati Falent.

Karena ketika kematian menimpa keluarga yang kurang mampu tentunya tidak semua mempunyai uang untuk mengurus segala kebutuhan di rumah duka. Maka hal yang ditempuh masyarakat kurang mampu adalah berhutang sembako maupun peti jenazah. Setelah menjadi Bupati TTU kami membuat terobosan dengan membantu secara komplit korban kedukaan mulai dari peti jenazah, sembako hingga bahan bangunan.

Dengan dukungan ini maka keluarga yang berduka tidak perlu lagi memikirkan biaya kedukaan yang mereka alami. Karena dalam program bantuan sosial ini setiap tahun Pemda TTU menyiapkan 1000 paket bantuan kedukaan bagi masyarakat yang kurang mampu. Hal ini sebagai bentuk antisipasi, sehingga ketika masyarakat mengalami peristiwa duka tinggal menelpon dan satu dari itu maka bantuan dari Pemda TTU langsung dintar ke rumah duka.

Ditambahkan Bupati Falent bahwa penghargaan yang diterimanya menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Sebab masyarakat kecil itu terkadang terlupakan dan terpinggirkan sehingga pemerintah hadir untuk membantu", kata mantan TNI ini (SK).