KBRN, Tolitoli: Masyarakat Tolitoli, yang dikenal sebagai suku To tolri, telah mengintegrasikan cengkeh dalam kehidupan ekonomi dan budaya mereka. Bahkan, ada tugu cengkeh di pusat kota tolitoli sebagai simbol pentingnya tanaman ini. Pembibitan cengkeh di daerah seperti kelurahan tuweley, kecamatan baolan dan wilayah sekitarnya tentunya memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan petani di tolitoli.

Tanaman cengkeh di kabupaten tolitoli memiliki sejarah yang kaya. Cengkeh dalam bahasa latinnya (Syzygium aromaticum) sebenarnya berasal dari Kepulauan Maluku, khususnya Ternate, Tidore, dan Halmahera, dan telah dibudidayakan sejak abad ke-12. Pada abad ke-15, cengkeh menjadi salah satu rempah paling berharga di dunia, menarik perhatian bangsa Eropa seperti Portugis, Belanda, dan Inggris untuk menguasai perdagangannya.

Kamaludin, salah seorang petani tanaman cengkeh di kabinuang kecamatan baolan menyebutkan dahulu tanaman ini hanya bisa diliat di dalam perkotaan saja. Misalnya di kilo 2, tuweley, lembah dan sekitar wilayah kabinuang. Menurutnya bibit cengkeh pertama ditolitoli itu berasal dari maluku lalu dibawah oleh warga pendatang dari sulawesi utara. Bibit cengkeh tersebut di kenal dengan nama bibit tatontos. Seiring waktu berjalan, harga cengkeh pada saat itu sangat mendukung ekonomi para petani, sehingga cengkeh saat itu masyarakat menjadikan budaya dalam menanam cengkeh. Buktinya di pegunungan tolitoli hampir merata di seluruh wilayah tanaman cengkeh dapat dilihat sejauh mata memandang.

"Kalau dulu itu, tanaman cengkeh hanya ada di dalam kota tolitoli saja seperti di kilo meter 2, tuweley dan sekitar wilayah kabinuang. Bibit cengkeh pertama yang di tanam oleh petani itu namanya Tatontos ya mungkin sesuai dengan karakter orang yang bawa dari Sulawesi utara." Ujarnya kepada rri.co.id, Selasa (16/12/2025).

Pak Kamal menambahkan, walaupun harga cengkeh di tolitoli selalu mengalami perubahan kadang naik dan kadang turun, namun masyarakat petani cengkeh tetap membudayakan tanaman tersebut sebagai salah satu sektor pendapatan ekonomi dari hasil kebun untuk kehidupan sehari-hari.