KBRN,Tanjungpinang: PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang Tanjungpinang mengangkut bantuan kemanusiaan secara gratis bagi korban bencana di Sumatera Utara. Hingga Senin, 15 Desember 2025, tercatat sebanyak 200 koli donasi telah terkonsolidasi di kantor cabang PELNI Tanjungpinang, Selasa (16/12/2025).
Kepala Cabang PELNI Tanjungpinang, Putra Kencana, menjelaskan, bahwa bantuan tersebut berasal dari donasi perorangan maupun komunitas. Donasi perorangan tercatat sebanyak empat orang, sementara bantuan komunitas berasal dari Karang Taruna Tanjungpinang berupa sembako dan pakaian, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tanjungpinang, Gerakan Pramuka Tanjungpinang, serta Poltekkes Tanjungpinang yang seluruhnya menyumbangkan pakaian layak pakai.
”Perorangan ada empat orang berupa paket yang layak pakai, terus yang kedua itu ada dari komunitas sebanyak empat,” ujar Putra Kencana.
Putra menyampaikan, pengiriman bantuan sempat mengalami penyesuaian jadwal akibat keterlambatan kapal. Namun, pihaknya memastikan seluruh bantuan yang telah terkumpul aman dan siap diangkut menuju Pelabuhan Kijang untuk selanjutnya dikonsolidasikan di Tanjung Priok.
”Kami yang penting persiapan untuk pengangkutan sehingga barang yang sudah terkumpul di kantor cabang tidak ada yang tercecar,” ucapnya.
Ia menambahkan, bantuan dari Tanjungpinang dijadwalkan diberangkatkan melalui KM Kelud dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 18 Desember 2025 dan selanjutnya menuju Sumatera Utara. PELNI menetapkan batas akhir penerimaan donasi di Tanjungpinang pada 15 Desember 2025, mengingat proses konsolidasi lanjutan dilakukan di Tanjung Priok.
”Diangkut dengan KM Kelud keberangkatan dari Tanjung Priuk tanggal 18 Desember ini,” tuturnya.
PELNI menegaskan, penyaluran bantuan tidak dilakukan secara langsung kepada masyarakat, melainkan akan diserahkan kepada BPBD atau panitia penanggulangan bencana setempat. Setibanya di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, distribusi bantuan akan dikoordinasikan oleh PELNI Medan bersama BPBD dan instansi terkait.
”Setibanya barang tersebut semua barang yang berupa donasi akan serah terimanya itu dengan BPBD atau kepanitiaan bencana di sana,” katanya, mengakhiri.