KBRN, Tanjungpinang: KSOP Tanjungpinang menerapkan kebijakan khusus untuk mengantisipasi lonjakan dan penumpukan penumpang selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Kebijakan ini memungkinkan kapal untuk segera berangkat tanpa terpatok pada jadwal reguler jika kapasitas sudah terpenuhi.
“Jika memungkinkan kapal penuh langsung berangkat mencegah kondisi padat dan penumpukan di area pelabuhan,” kata Kepala KSOP Tanjungpinang, Febryanto Dian Iskandar, Rabu (17/12/2025).
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungpinang, Febryanto Dian Iskandar, menjelaskan bahwa strategi ini didukung oleh komunikasi dan koordinasi yang kuat antar stakeholder. Selain itu, Armada tambahan atau kapal cadangan telah disiapkan secara signifikan untuk mendukung skema keberangkatan fleksibel ini.
"Pentingnya kerjasama dalam implementasi kebijakan ini,”ujarnya.
Kapasitas armada cadangan jauh lebih besar daripada kapal reguler, yang menunjukkan keseriusan KSOP. Kapal-kapal tambahan disiapkan untuk memastikan semua penumpang terangkut menuju tujuan mereka.
“Kita siapkan aramada yag besar untuk memastikan semua penumpang terangkut,” tuturnya.
Puncak kepadatan (peak season) telah diestimasi secara cermat, yakni H-3 Natal ditanggal 22 Desember dan H-3 Tahun Baru 29 Desember 2025. Bahkan, peningkatan pergerakan penumpang sudah mulai terasa sejak minggu lalu, seiring dengan dimulainya libur sekolah.
"Sebenarnya dari minggu lalu sudah mulai, tadi saat rapat koordinasi juga kita bahas" ucapnya.
Mengenai aspek keselamatan, KSOP menegaskan akan berkoordinasi erat dengan BMKG terkait kondisi cuaca ekstrem. Data cuaca akan diperbarui setiap empat jam untuk memastikan keselamatan pelayaran.
"Biasanya data diperbaharui per 4 jam itu diaktifkan," katanya
KSOP memastikan kesediaan kapal-kapal tambahan ini adalah jaminan kepada publik terkait kenyamanan dan keselamatan pelayaran. Pihak KSOP akan melakukan koordinasi jika terjadi kondisi tertentu yang memerlukan penyesuaian operasional.