Pemkab Lingga Tunggu Kejelasan Menhan Soal Investasi Alumina

KBRN, Lingga: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga masih menanti kepastian jadwal audiensi dengan Menteri Pertahanan (Menhan) terkait rencana investasi besar si Lingga. Dalam hal ini PT Tianshan Alumina Indonesia berencana menanamkan modalnya di wilayah Pulau Singkep, Lingga.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lingga, Armia, mengatakan pihaknya telah melayangkan surat resmi kepada Menteri Pertahanan untuk membahas persoalan tersebut. Pertemuan yang awalnya dijadwalkan pada 15 Desember 2025 tersebut terpaksa mengalami penundaan.

"Kita sudah menyurati Menhan minta audiensi, kemarin rencananya tanggal 15 Desember," kata, Armia, Selasa (16/12/2025). 

Pemkab Lingga menilai audiensi langsung dengan Menteri Pertahanan sangat krusial karena melibatkan kepentingan lintas sektor yang kompleks. Keputusan di tingkat pusat menjadi kunci utama agar proses investasi ini dapat berjalan sesuai aturan.

"Kalau tidak didudukkan oleh Kemenhan dengan petinggi-petinggi terkait, ini agak sulit," ujarnya. 

Armia meyakini bahwa duduk bersama dengan jajaran Kemenhan akan memberikan titik terang bagi keberlanjutan investasi di Pulau Singkep. Kejelasan informasi sangat dibutuhkan agar pemerintah daerah dapat mengambil langkah yang tepat.

"Tapi kalau duduk bersama Menhan, saya rasa semuanya akan menjadi jelas. Tanpa keterlibatan Kemenhan, proses investasi ini dinilai akan terus menghadapi kendala di lapangan," ucapnya.

Bupati Lingga kini kembali bertolak ke Jakarta untuk memastikan jadwal pertemuan yang sempat tertunda tersebut. Langkah jemput bola ini diambil demi percepatan kepastian investasi bagi pembangunan daerah.

“Alasannya Menhan masih fokus ke daerah yang terdampak bencana yang terjadi saat ini,” ujarnya.

Pemerintah daerah berharap hambatan koordinasi ini segera teratasi dalam waktu dekat. Investasi PT Tianshan Alumina Indonesia diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat Kabupaten Lingga.

"Kami menunggu kejelasan ini agar proses di daerah tidak terhambat. Kehadiran investasi ini segera terwujud demi kemajuan ekonomi di wilayah Pulau Singkep," katanya, mengakhiri.


Rekomendasi Berita