KBRN, Surabaya: Program Cahaya Pagi Pro 4 RRI Surabaya, Rabu, (17/12/2025), mengangkat topik “Umroh Mandiri” dengan menghadirkan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Tandes, Ustadz Achmad Sholahuddin, S.Pd.I., M.Pd., sebagai narasumber.
Dalam perbincangan tersebut, Ustadz Achmad menjelaskan bahwa umroh mandiri atau umroh backpacker kini telah dilegalkan pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Melalui regulasi ini, masyarakat Indonesia diperbolehkan melaksanakan umroh secara mandiri tanpa menggunakan jasa travel resmi.
Meski memberikan fleksibilitas waktu dan potensi efisiensi biaya, Ustadz Achmad menegaskan bahwa aspek ibadah tetap harus menjadi prioritas utama.
“Umroh bukan sekadar perjalanan wisata atau traveling biasa. Ini adalah perjalanan ibadah. Maka, bagi jamaah yang memilih jalur mandiri, persiapan ilmu manasik harus jauh lebih matang karena tidak ada pembimbing (muthawwif) yang mendampingi secara melekat seperti pada travel reguler,” ujarnya.
Ia memaparkan sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan calon jamaah umroh mandiri, mulai dari kesiapan dana, kelengkapan legalitas dan dokumen visa, kesiapan mental dan fisik, vaksinasi, kepastian tiket dan hotel, hingga mitigasi risiko keamanan selama berada di Tanah Suci.
Menurutnya, umroh mandiri memiliki sejumlah keuntungan, seperti fleksibilitas waktu dan pengalaman ibadah yang lebih privat. Namun, tanpa perencanaan yang matang, biaya justru bisa membengkak.
“Kalau tahu caranya, kita bisa lebih berhemat. Tapi kalau tidak tahu caranya, bisa jadi membengkak dari estimasi dana,” jelasnya.
Ustadz Achmad juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur penawaran murah tanpa riset mendalam. Ia menyarankan jamaah pemula dan lanjut usia tetap menggunakan jasa travel berizin.
“Untuk yang belum pernah ke sana, saran saya jangan dulu lakukan umroh mandiri. Lebih baik menggunakan jasa travel agar lebih aman. Kecuali yang sudah pernah dan kondisi fisiknya baik, silakan melakukan umroh mandiri,” katanya.
Melalui program ini, RRI Surabaya berharap masyarakat semakin bijak dan siap dalam merencanakan perjalanan ibadah umroh, khususnya bagi yang tertarik menjalankannya secara mandiri.