KBRN, Sibolga: Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng), mengerahkan dua unit alat berat exacavator untuk penanganan dampak banjir bandang, di Kecamatan Barus.
Kedua unit tersebut beroperasi membersihkan material lumpur menutupi badan jalan, di Desa Pasar Terandam, serta keperluan normalisasi Sungai Aek Sirahar.
Camat Barus, Sanggam Panggabean, mengungkapkan luapan air sungai telah merendam pemukiman warga dalam peristiwa bencana alam, pada hari Selasa (25/11/2025) lalu.
Banjir dengan ketinggian air mencapai 2 hingga 3 meter dilaporkan menimbulkan kerugian dan mengusik mental 537 kepala keluarga, yang bermukim sekitar daerah aliran sungai.
"Satu unit excavator melakukan normalisasi Sungai Aek Sirahar, yang berada di Desa Bunga Tanjung. Dan, satu unit excavator digunakan untuk membersihkan lumpur dan pasir, di jalan Desa Pasar Terandam," terang Sanggam dalam siaran pers, Selasa (16/12).
Sanggam mengatakan banjir disebabkan jebolnya Tanggul Aek Sirahar, telah merendam tiga desa, yaitu Desa Desa Bunga Tanjung, Desa Ujung Batu, dan Desa Kinali.
"Warga diimbau agar tetap waspada dengan kemungkinan terjadi bencana serupa faktor peringatan bahaya cuaca ekstrem masih membayangi Tapteng," pesannya.