KBRN, Purbalingga: Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Christoveny menyampaikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purbalingga pada triwulan III 2025 mencapai 4,26 persen. Hal tersebut disampaikan dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Purbalingga, Selasa (16/12/2025).
Christoveny menyebut inflasi nasional pada 2025 masih terkendali di kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen, termasuk di Purbalingga yang masih berada dalam target nasional berkat sinergi lintas instansi.
Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani mengingatkan potensi inflasi menjelang libur Natal dan Tahun Baru akibat meningkatnya permintaan bahan pokok. Ia berharap TPID telah menyiapkan langkah mitigasi untuk menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan.
Selain itu, Dimas menekankan percepatan digitalisasi daerah melalui TP2DD, terutama penguatan infrastruktur internet, penerapan e-retribusi pasar secara cashless, serta penggunaan QRIS untuk retribusi parkir.
Pemkab Purbalingga juga menyiapkan perluasan digitalisasi layanan pada 2026, meliputi penerapan SP2D dan SPM online, pilot project KKI di tiga OPD, pembayaran PBB-P2 cashless, serta digitalisasi retribusi pasar, parkir, dan objek wisata.
