KBRN, Nunukan: Salah seorang warga Kelurahan Nunukan Timur, Dahlia, meminta Dinas Sosial agar memperketat proses verifikasi kelayakan penerima bantuan sosial (bansos) melalui pendataan ulang dan survei langsung di lapangan untuk penyaluran bantuan selanjutnya. Langkah ini dinilai sangat penting guna memastikan bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran dan diterima oleh warga yang membutuhkan.
Hal tersebut ia sampaikan usai menerima bantuan sosial berupa paket sembako Tahun 2025 yang disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan dan dipusatkan di GOR Dwikora Nunukan. Menurutnya, masih terdapat sejumlah penerima yang dinilai tergolong mampu juga memperoleh bantuan, sementara warga yang lebih membutuhkan justru belum terakomodasi.
Meski demikian, ia tidak membeberkan identitas penerima bantuan yang dimaksud. Sikap ini diambil untuk menjaga privasi serta menghindari potensi kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
“Kalau bisa dilakukan survei langsung ke lapangan agar benar-benar tepat sasaran, karena masih ada warga yang tergolong mampu juga menerima bantuan,” ujar Dahlia, Selasa (16/12/2025).
Baca Juga: Cegah Keracunan Makanan, DPRD Minta SPPG Evaluasi Berkala
Pemkab Nunukan Salurkan Bantuan Sosial 2025
Sementara itu, Pekerja Sosial Ahli Muda Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Nunukan, Awalludin, memberikan penjelasan bahwa seluruh data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah melalui proses pendataan sesuai ketentuan. Namun, apabila di lapangan ditemukan adanya kekeliruan data, masyarakat dapat menyampaikan atau mengajukan perbaikan melalui Ketua RT maupun pihak kelurahan yang lebih mengetahui kondisi warga setempat.
"Di lapangan memang masih ditemukan informasi negatif dari masyarakat, karena faktor kurangnya komunikasi dengan RT dan kelurahan. Kami juga telah menerbitkan surat edaran agar data KPM segera diperbarui dan dialihkan kepada warga yang lebih berhak, terutama bagi penerima yang sudah mampu, pindah domisili, atau tidak lagi ditemukan,” katanya.
Selain itu, ia juga mengimbau seluruh Ketua RT agar aktif memperbarui data penerima bantuan, terutama bagi warga yang mengalami perubahan kondisi, baik pindah domisili, peningkatan ekonomi, maupun yang telah meninggal dunia. Pembaruan data secara berkala dinilai sangat penting agar penyaluran bantuan sosial tepat sasaran, sekaligus meminimalkan potensi kekeliruan dalam penyaluran bantuan.