KBRN, Lombok Barat: Momentum peringatan Hari Ulang Tahun Nusa Tenggara Barat (NTB) Ke-67 yang dirangkaikan dengan penguatan program Desa Berdaya dimanfaatkan kalangan pemuda Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, untuk menyuarakan harapan besar terhadap arah pembangunan daerah.

Ketua Gerakan Pemuda Masyarakat Desa Taman Ayu, Mursidin, menegaskan keterlibatan pemuda harus menjadi bagian penting dalam kebijakan pembangunan NTB ke depan. Ia menilai, pemuda bukan sekadar objek program, melainkan mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Sebagai pemuda NTB, kami berharap kepentingan-kepentingan pemuda dapat diakomodir secara nyata, khususnya di Lombok Barat. Pemuda harus dilibatkan sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada,” ujar Mursidin saat ditemui RRI, Selasa (16/12/2025).

Menurutnya, komitmen Gubernur NTB selama ini memberikan harapan besar bagi kalangan pemuda. Ia optimistis, dengan kepemimpinan yang kuat dan terbuka, Gubernur NTB mampu menyatukan energi pemuda dari berbagai latar belakang untuk mendukung agenda pembangunan daerah.

“Kami yakin dan berharap Bapak Gubernur memiliki komitmen yang jelas, tidak hanya kepada pemuda, tetapi juga kepada masyarakat Desa Taman Ayu. Karena itu, kami siap mendukung penuh program-program pembangunan NTB,” tegasnya.

Mursidin juga menyoroti persoalan mendasar yang masih dihadapi masyarakat di tingkat desa, terutama kemiskinan dan kondisi rumah tidak layak huni. Ia mendorong agar program pemberdayaan masyarakat miskin menjadi prioritas, dimulai dari Desa Taman Ayu sebagai contoh yang dapat direplikasi di desa-desa lain.

“Di Taman Ayu masih banyak warga miskin. Program perbaikan rumah layak huni dan pemberdayaan ekonomi masyarakat harus benar-benar dirasakan dampaknya. Jika berhasil di sini, tentu bisa diterapkan di desa lain di NTB,” katanya.

Ia menambahkan, penguatan desa melalui pemberdayaan ekonomi dan sosial akan menjadi fondasi penting dalam menekan angka kemiskinan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.

“Harapan kami sederhana, pembangunan yang dimulai dari desa dan melibatkan pemuda secara aktif akan membawa perubahan nyata, tidak hanya untuk Taman Ayu, tetapi juga untuk NTB secara umum,” pungkas Mursidin.