KBRN, Dompu: Populasi ternak sapi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, pada tahun 2025 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini memperkuat posisi Dompu sebagai salah satu daerah sentra peternakan di NTB sekaligus penyangga kebutuhan daging nasional.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Muhammad Abduh, mengatakan populasi sapi pada tahun 2024 tercatat sebanyak 188.160 ekor. Pada tahun 2025, jumlah tersebut meningkat menjadi 199.875 ekor. Dengan demikian, terjadi penambahan sebanyak 11.715 ekor atau sekitar 6,23 persen.

“Peningkatan ini menunjukkan geliat positif sektor peternakan di Dompu,” katanya, Selasa (16/12/2025)

Berdasarkan data sebaran, populasi sapi terbanyak berada di Kecamatan Woja dengan jumlah 40.669 ekor. Posisi kedua ditempati Kecamatan Manggelewa sebanyak 37.895 ekor, disusul Kecamatan Pekat dengan 33.114 ekor. 

Selanjutnya Kecamatan Kempo tercatat memiliki 26.260 ekor sapi, Kecamatan Kilo 19.799 ekor, Kecamatan Hu’u 18.200 ekor, Kecamatan Dompu 12.942 ekor, dan Kecamatan Pajo sebanyak 10.996 ekor.

Selain sapi, populasi ternak kerbau di Kabupaten Dompu juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2024, populasi kerbau tercatat sebanyak 15.219 ekor dan meningkat menjadi 16.224 ekor pada tahun 2025. Artinya, terjadi penambahan sebanyak 1.005 ekor atau sekitar 6,60 persen.

Populasi kerbau terbanyak terdapat di Kecamatan Kempo dengan jumlah 4.033 ekor, disusul Kecamatan Kilo sebanyak 3.009 ekor. Di Kecamatan Manggelewa, jumlah ternak kerbau mencapai 2.646 ekor, sementara di Kecamatan Woja tercatat 2.642 ekor. 

“Selanjutnya, Kecamatan Pekat memiliki 1.630 ekor, Kecamatan Dompu 1.395 ekor, Kecamatan Hu’u 494 ekor, dan Kecamatan Pajo sebanyak 375 ekor,” katanya.

Abduh menambahkan, peningkatan populasi ternak tersebut membuka peluang bagi Kabupaten Dompu untuk mengajukan tambahan kuota pengiriman ternak ke luar daerah, baik ke wilayah NTB maupun provinsi lain. 

Selama ini, pengiriman ternak Dompu tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha di wilayah Jabodetabek, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan daging di berbagai daerah lainnya.

Tren peningkatan populasi ternak ini semakin memperkokoh Dompu sebagai salah satu daerah penyangga kebutuhan daging nasional.