Bupati Lobar Resmikan Dua Armada Damkar, Respons Jadi Prioritas

KBRN, Lombok Barat: Pemerintah Kabupaten Lombok Barat resmi menambah kekuatan layanan penanggulangan kebakaran dengan meluncurkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Peresmian armada tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini, di Kantor Pemadam Kebakaran, Gerung, Rabu (17/12/2025).

Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini menegaskan keberadaan armada pemadam bukan semata soal struktur kelembagaan Unit Pelaksana Teknis (UPT), melainkan kecepatan dan respons dalam menangani situasi darurat. Menurutnya, kebakaran adalah kejadian insidental yang menuntut kesiapsiagaan, bukan rutinitas administratif.

“Yang paling penting itu responsnya. Bukan soal namanya UPT atau bukan, tapi seberapa cepat bisa mengatasi kebakaran,” ujar Lalu Ahmad Zaini.

Ia menjelaskan, Pemkab Lombok Barat memilih pendekatan pemerataan armada dan personel agar pelayanan lebih efektif. Ke depan, armada pemadam kebakaran direncanakan akan ditempatkan di sejumlah wilayah strategis, termasuk kawasan utara dan selatan Lombok Barat, sehingga jangkauan penanganan semakin luas.

Tak hanya itu, Bupati juga membuka peluang penempatan pos pemadam di kantor-kantor kecamatan. Skema ini dinilai lebih efisien dibandingkan membentuk UPT dengan jumlah personel besar namun minim kejadian di wilayah tertentu.

“Kalau di kantor camat sudah ada pos dan personel ahli, ketika terjadi kebakaran bisa langsung bergerak dan dibantu aparat setempat. Lebih efektif daripada menyiapkan puluhan personel setiap hari tapi jarang terpakai,” jelasnya.

Saat ini, Lombok Barat memiliki dua unit armada pemadam kebakaran yang aktif. Namun, Bupati memastikan penambahan armada akan terus dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan daerah, mengingat fungsi pemadam kebakaran berkaitan langsung dengan penyelamatan jiwa dan harta benda masyarakat

Selain penguatan sarana, Lalu Ahmad Zaini juga menyoroti pentingnya kesejahteraan petugas pemadam kebakaran. Ia menegaskan prinsip keadilan dalam sistem kerja ASN, di mana personel dengan beban kerja dan risiko lebih tinggi harus mendapat perhatian khusus.

“Yang bebannya lebih, risikonya lebih, tentu harus mendapat penghargaan yang lebih. Ini prinsip yang sedang kami rumuskan,” tegasnya.

Dengan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Lombok Barat yang mencapai sekitar 9.000 orang, pemerintah daerah, kata Bupati, harus cermat dalam mengelola anggaran. Oleh karena itu, kebijakan penghargaan akan diprioritaskan bagi ASN dengan tanggung jawab dan beban kerja tinggi, termasuk petugas pemadam kebakaran.

Peluncuran armada baru ini diharapkan mampu meningkatkan kecepatan respons, memperluas jangkauan pelayanan, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat Lombok Barat dalam menghadapi potensi kebakaran dan kondisi darurat lainnya.

Rekomendasi Berita