Banjir Terjang Lombok Tengah, Bupati Ajak Warga Peduli Lingkungan

KBRN, Lombok Tengah: Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lombok Tengah pada Minggu, 14 Desember lalu, menyebabkan sejumlah wilayah dan ruas jalan terendam banjir. Genangan air terjadi di beberapa titik dan sempat mengganggu aktivitas masyarakat serta arus lalu lintas.


Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri mengatakan pihaknya telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan sekaligus penanganan sebagai solusi jangka pendek. Langkah ini dilakukan guna memastikan dampak banjir dapat segera diminimalisir.


Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, Bupati menjelaskan bahwa banjir yang terjadi tidak semata-mata disebabkan oleh tingginya curah hujan. Ada sejumlah faktor lain yang turut memicu terjadinya banjir, di antaranya sistem drainase yang tidak berfungsi optimal, kondisi hutan dan perbukitan yang mulai gundul, serta persoalan sampah yang menyumbat aliran air.


“Ini bukan hanya soal hujan, tetapi juga akibat drainase yang tidak baik, kerusakan lingkungan di kawasan perbukitan, dan sampah yang masih menjadi masalah,” ujar Bupati.


Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa penanganan banjir tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada pemerintah. Peran aktif seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhkan, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.


“Kesadaran bersama sangat penting. Kalau lingkungan kita jaga, dampak banjir bisa ditekan,” tegasnya.


Terkait solusi jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah berencana memperketat skema pemberian izin, khususnya yang berkaitan dengan pemanfaatan hutan dan kawasan perbukitan. Langkah ini diambil untuk mencegah kerusakan lingkungan yang berpotensi menimbulkan bencana banjir di kemudian hari.


Sementara itu, sejumlah wilayah yang terdampak banjir akibat hujan deras tersebut antara lain kawasan Kuta di Kecamatan Pujut, serta wilayah Jangkih Jawe dan Seling Belanak di Kecamatan Praya Barat Daya.


Pemerintah daerah memastikan akan terus melakukan evaluasi dan penanganan berkelanjutan guna mengurangi risiko banjir dan meningkatkan keselamatan masyarakat.


Rekomendasi Berita