KBRN, Bandarlampung: Provinsi Lampung yang dulu dikenal dengan daerah tujuan transmigran, kini bertransformasi menjadi daerah pengirim atau asal transmigran.
Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, mengatakan Lampung tidak bisa dipisahkan dari program transmigrasi, bahkan sebelum kemerdekaan, tahun 1905 zaman kolonisasi Belanda ada pemberangkatan 155 keluarga dari Kabupaten Kedu, Jawa Tengah ke Lampung.
Hari Bakti Transmigrasi yang diperingati tanggal 12 Desember juga merupakan momentum bertepatan dengan pemberangkatan pertama pada masa pemerintahan Presiden Soekarno warga transmigran ke Lampung dan Lubuk Linggau.
Saat ini, Lampung mulai menjadi daerah pengirim transmigrasi. Hal ini ditandai dengan diberangkatkannya 10 kepala keluarga atau 33 jiwa warga Lampung ke lokasi kawasan transmigrasi Torire, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dan lokasi kawasan transmigrasi Taramanu Tua di Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.
"Jadi sekarang ini Lampung yang dulu sebagai tempat tujuan transmigrasi, sekarang Lampung menjadi tempat asal transmigrasi, menjadi daerah pengirim transmigrasi," kata Wamen Transmigrasi, Viva Yoga, saat melepas warga calon transmigran di Kantor Pemprov Lampung, Selasa (16/12/2025).
Baca juga: Puluhan Warga Lampung Diberangkatkan Ikut Program Transmigrasi
Menurutnya, Ini menunjukkan bahwa di Provinsi Lampung telah terjadi transformasi dinamika sosial perubahan ekonomi sosial politik yang cukup baik.
"Jadi yang dulu Provinsi Lampung sebagai daerah tujuan untuk warga melakukan transmigrasi, sekarang Lampung menjadi provinsi yang mengirim asal transmigrasi ke beberapa daerah yang lainnya," ucapnya.
Dia menjelaskan saat ini Kementerian Transmigrasi tidak hanya menjalankan program transmigrasi dengan sekadar perpindahan penduduk.
"Tetapi kami lebih memfokuskan kepada peningkatan kesejahteraan warga transmigrasi dan juga warga lokal yang ada di kawasan transmigrasi," ujarnya.
Jika kesejahteraan masyarakat meningkat, kata dia, maka secara otomatis asupan gizi juga akan baik. "Kalau asupan gizi membaik tentu akan melahirkan sumber daya manusia yang tangguh, yang cerdas, yang pintar sesuai dengan cita-cita kemerdekaan," kata dia.