Puluhan Warga Lampung Diberangkatkan Ikut Program Transmigrasi

KBRN, Bandarlampung: Sebanyak 40 kepala keluarga atau 127 jiwa masyarakat Lampung mengikuti program calon transmigran. Mereka diberangkatkan bertahap, untuk tahap awal diberangkatkan sebanyak 10 kepala keluarga atau 33 jiwa.

Mereka diberangkatkan dari Kantor Pemprov Lampung dan dilepas oleh Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, Selasa (16/12/2025).

"Hari ini kami memberangkatkan 75 kepala keluarga atau 255 jiwa ke dua lokasi, yaitu ke lokasi kawasan transmigrasi Torire, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dan lokasi kawasan transmigrasi Taramanu Tua di Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat," kata Viva Yoga dalam keterangannya.

Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, saat memberikan keterangan di Kantor Pemprov Lampung. (Foto:RRI/Galih Prihantoro).

Selain warga Lampung, dalam pelepasan ini juga terdapat warga asal Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang mengikuti program calon transmigran.

"Kami dari Kementerian Transmigrasi mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Lampung yang menjadi tuan rumah pemberangkatan calon transmigran sebanyak 75 kepala keluarga dan 255 jiwa dari Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, dan Jawa Timur," ucapnya.

Dia menjelaskan masyarakat yang mengikuti program transmigran ini nantinya akan diberikan sejumlah fasilitas.

"Lahan yang digarap itu adalah bagian dari reforma agraria. Setiap program Kementerian Transmigrasi yang mengirimkan transmigran itu pasti akan diberikan perumahan, pekarangan, dan lahan garapan. Itu menjadi bagian dari reforma agraria. Ada tanggung jawab dari negara, negara hadir untuk memberikan lahan kepada mereka," jelasnya.

"Dan yang patut dicatat, lahan itu bersifat clean and clear, yang layak huni, kemudian layak usaha, dan layak berkembang, dan secara sosiologis itu sudah kami konfirmasi dengan penduduk setempat jika memang ada di daerahnya itu warga lokal mereka menerima dengan senang hati," katanya, menambahkan.

Menurutnya, masyarakat yang mengikuti program calon transmigrasi ini juga nantinya akan diberikan jaminan hidup (jadup). 

"Perbekalan satu tahun diberikan jadup (jaminan hidup) atau jadup pangan, per bulan diberikan. Kemudian selama lima tahun akan dibina dan dimonitoring agar mereka nanti setelah lima tahun bisa hidup mandiri, bisa berkembang ekonominya," ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan alat pertanian, hingga alat pengelolaan hasil.

"Nanti secara teknis kami akan melakukan komunikasi kira-kira potensi apa yang berkembang di kawasan transmigrasi, mereka butuh apa, nanti kami akan membantu semaksimal mungkin kerja sama dengan pemerintah daerah," kata dia.


Rekomendasi Berita