Manfaat Garam untuk Rumah Tangga

KBRN, Gorontalo : Garam selama ini dikenal sebagai bumbu dapur utama, namun kegunaannya ternyata jauh melampaui sekadar penyedap rasa. Berbagai informasi praktis yang beredar menunjukkan bahwa garam dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, mulai dari kebersihan dapur hingga perawatan pakaian. Fakta ini didukung oleh sifat alami garam yang bersifat abrasif ringan, higroskopis, dan antibakteri.

Dalam aktivitas memasak, garam kerap digunakan untuk mengurangi percikan minyak saat menggoreng. Menaburkan sedikit garam pada wajan panas dapat membantu menyerap kelembapan, sehingga minyak tidak mudah meletup. Cara ini banyak direkomendasikan dalam panduan memasak rumahan karena sederhana dan aman bila digunakan secukupnya.

Garam juga efektif membantu membersihkan peralatan masak yang gosong. Dengan merebus air yang dicampur garam di dalam panci atau wajan, sisa makanan yang menempel dapat lebih mudah terlepas. Metode ini dinilai ramah lingkungan karena mengurangi ketergantungan pada bahan kimia pembersih keras.

Untuk sayuran, merendamnya dalam air garam diketahui dapat membantu menjaga warna hijau tetap segar sekaligus membersihkan kotoran dan sisa pestisida di permukaan. Praktik ini sejalan dengan anjuran keamanan pangan rumah tangga yang menekankan pentingnya pencucian bahan makanan sebelum diolah.

Selain itu, garam bermanfaat dalam pengolahan bahan makanan lain seperti talenan dan telur rebus. Menggosok talenan dengan garam dan lemon dapat membantu menghilangkan bau dan bakteri, sementara menambahkan garam saat merebus telur dapat memudahkan proses pengupasan cangkang.

Di luar dapur, garam dapat dimanfaatkan untuk kebersihan rumah. Campuran garam dengan sabun, soda kue, atau cuka kerap digunakan untuk membersihkan keramik, menghilangkan noda kuning pada pakaian, hingga mengembalikan kelembutan handuk. Sifat abrasif garam membantu mengangkat noda tanpa merusak permukaan.

Dalam perawatan kesehatan ringan, larutan air garam juga sering digunakan untuk mengatasi rasa gatal ringan pada kulit atau sebagai antiseptik sederhana. Meski demikian, penggunaannya harus tetap hati-hati dan tidak menggantikan pengobatan medis jika keluhan berlanjut.

Berbagai manfaat garam ini didukung oleh sejumlah sumber tepercaya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa garam memiliki sifat antiseptik alami, sementara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Food and Agriculture Organization (FAO) menekankan penggunaan garam secara bijak, baik untuk konsumsi maupun kebutuhan rumah tangga.

Rekomendasi Berita