KBRN, Bengkalis : Pemerintah pusat dan daerah terus menggencarkan upaya pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Di Kabupaten Bengkalis, khususnya Kecamatan Mandau, pemantauan intensif dilakukan pada ternak berkuku genap seperti sapi dan kambing.

PMK merupakan penyakit menular akut yang berpotensi menimbulkan kerugian besar, baik terhadap kesehatan hewan maupun perekonomian masyarakat. Karena itu, langkah antisipasi dan deteksi dini menjadi prioritas di wilayah rawan.

Kodim 0303/Bengkalis melalui Koramil 03/Mandau menurunkan Babinsa Praka I.K. Sinaga untuk melaksanakan pemantauan dan pemeriksaan hewan ternak sapi milik masyarakat di Kelurahan Gajah Sakti, Kecamatan Mandau, Selasa (16/12/2025).

Kegiatan tersebut dilakukan bersama Dinas Peternakan Kabupaten Bengkalis sebagai tindak lanjut pengendalian penyebaran virus PMK yang telah merebak di sejumlah daerah di Indonesia.

“Kami melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap hewan ternak milik masyarakat di Kecamatan Mandau sebagai langkah pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang hewan berkuku genap atau belah,” ujar Praka I.K. Sinaga.

Ia menjelaskan, gejala PMK pada ternak antara lain demam tinggi, tidak nafsu makan, produksi susu menurun, air liur berlebihan, luka pada kuku hingga terlepasnya kuku. Melalui kegiatan ini diharapkan hewan ternak di wilayah binaan Koramil 03/Mandau tetap sehat dan terbebas dari PMK. Kegiatan berlangsung tertib dan mendapat sambutan positif dari masyarakat peternak.