KAI Commuter, 75 Ribu Pengguna Jelang Pergantian Tahun

KBRN, Bandung: Menjelang malam pergantian tahun menuju 2026, volume pengguna Commuter Line di Wilayah II Bandung menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. KAI Commuter mencatat, pada akhir pekan Sabtu (27/12/205), total pengguna yang dilayani menembus angka 75.349 orang. Jumlah ini melonjak tajam, jauh melampaui rata-rata pengguna harian normal bahkan melebihi proyeksi kapasitas angkut yang telah ditetapkan sebelumnya

Berkaca pada realisasi volume pengguna yang telah menembus angka 75.000 orang, KAI Commuter memproyeksikan tren peningkatan ini masih akan terus berlanjut. Pengguna diprediksi hingga momen malam pergantian tahun pada 31 Desember 2025, dan berlanjut hingga masa libur awal tahun baru, 1 Januari 2026.

Secara kumulatif selama masa Posko Nataru berlangsung, KAI Commuter Wilayah II Bandung telah melayani total 668.849 pengguna. Tingginya pergerakan masyarakat ini terpusat di stasiun-stasiun strategis. Stasiun Bandung menjadi sentral mobilisasi utama dengan volume tertinggi mencapai 125.542 pengguna, disusul oleh Stasiun Cikarang (sebagai pintu gerbang mobilisasi dari arah barat/Walahar) sebanyak 102.862 pengguna, dan Stasiun Cicalengka sebagai pusat pergerakan warga Bandung Timur sebanyak 90.167 pengguna

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menjelaskan bahwa pola pergerakan ini didominasi oleh pengguna musiman dan keluarga yang hendak berwisata. “Kami memproyeksikan kenaikan volume pengguna sebesar 10% hingga 15% pada puncak malam tahun baru dibandingkan hari kerja biasa. Titik konsentrasi massa di Bandung Raya diprediksi akan terjadi di stasiun-stasiun menuju pusat keramaian dan wisata kota, seperti Stasiun Bandung dan Stasiun Cicalengka,” jelas Karina Amanda kepada RRI melalui pesan elektoniknya," Rabu (31/12/2025).

Menjelang momen pergantian tahun, Commuter Line Lokal semakin mengukuhkan perannya sebagai nadi utama pariwisata lokal. Karina menambahkan bahwa masyarakat wilayah penyangga seperti Cicalengka, Rancaekek, hingga Padalarang kini lebih memilih menggunakan kereta api untuk menuju pusat Kota Bandung.

”Kami melihat tren mobilisasi yang sangat positif, di mana masyarakat Bandung Raya memanfaatkan Commuter Line Lokal untuk menjangkau destinasi wisata ikonik seperti Jalan Braga, Asia Afrika, dan kawasan Alun-Alun yang dekat dengan stasiun. Pilihan ini diambil masyarakat untuk menghindari kemacetan lalu lintas kota, sehingga waktu liburan bersama keluarga menjadi lebih efisien dan menyenangkan,” tutup Karina.

Rekomendasi Berita