KBRN, Singkil : Musibah banjir yang terjadi akhir November 2025 lalu di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, tidak hanya berdampak terhadap rusaknya sejumlah infrastruktur dan rumah, serta lahan pertanian warga.
Akan tetapi, tercatat menyebabkan ratusan peliharaan hewan ternak warga di daerah itu mati, hilang dan hanyut. Akibatnya, petani ternak mengalami kerugian mulai dari puluhan dan bahkan ratusan juta.
"Hingga hari ini data sementara untuk jumlah hewan ternak milik masyarakat kita yang mati akibat banjir tercatat terus mengalami penambahan," kata Kepala Bidang Pertenakan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Aceh Singkil, Hari Tjahjono, Selasa (16/12/2025).
Diungkapnya hewan ternak warga yang mati, hilang dan hanyut tersebut, terdapat pada wilayah Kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Aceh Singkil. Meliputi Kecamatan Singkil dan Gunung Meriah, serta di Kecamatan Simpang Kanan.
Sedangkan untuk data total jumlah hewan ternak yang mati akibat banjir tersebut, baik hewan jenis unggas, sapi dan kambing, terdiri dari tegas Hari Tjahjono terdapat sebanyak 346 ekor mati dan terdapat sebanyak 64 tercatat hanyut.
" Untuk total hewan ternak yang mati dan hanyut dalam musibah banjir kali ini mencapai sebanyak 410 ekor,"tambahnya.
Lebih lanjut jelas Hari Tjahjono dampak dari musibah banjir kali ini, selain hewan ternak mati, hilang dan hanyut. Juga, terdapat beberapa bangunan kandang dari hewan ternak tersebut mengalami rusak hingga ringan.
Akibatnya, kerugian disebabkan dari insiden kali ini menyebabkan kerugian yang dialami warga sebagai peternak di daerah itu mencapai ratusan juta.