KBRN, Aceh Singkil : Harga komoditas cabai merah di Kabupaten Aceh Singkil mulai menunjukkan angka penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Setelah sempat melonjak tajam hingga menyentuh angka Rp80 ribu per kilogram, kini harga perlahan mulai turun, meskipun masih berada di level yang cukup tinggi.

Pantauan RRI Rabu (17/12/2025) di Pasar Sianjo-anjo, Gunung Meriah, Aceh Singkil, harga cabai merah berada di kisaran Rp50 hingga Rp55 ribu per kilogram. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan puncaknya beberapa waktu lalu, namun masih lebih tinggi dari harga normal.

Kenaikan yang terjadi sebelumnya dipicu oleh berbagai faktor, terutama minimnya pasokan dari luar daerah penghasil cabai. Faktor cuaca yang tidak menentu, seperti curah hujan tinggi, seringkali menjadi penyebab susahnya akses menuju Aceh Singkil. Bahkan faktor kelangkaan BBM juga menjadi penyebab.

Salah seorang pedagang cabai di Pasar Sianjo-anjo, Yuyun, membenarkan adanya penurunan harga dari periode termahal.

"Alhamdulillah berangsur turun harganya, sekarang kami jual Rp50 ribu per kilo. Tapi memang masih tergolong tinggi kalau dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya," ujar Yuyun.

Yuyun menambahkan bahwa meskipun harga turun, daya beli masyarakat masih cenderung hati-hati. Ia berharap pasokan cabai kembali normal dan harga dapat stabil di kisaran yang lebih terjangkau.

Sementara itu, untuk jenis cabai lain, seperti cabai rawit, juga masih dibanderol dengan harga yang relatif tinggi, berada di kisaran Rp70 hingga Rp75 ribu per kilogram, tergantung kualitas dan waktu pasokan.