KPA Jayawijaya Gelar Kampanye Lewat Fun Basketball

KBRN, Wamena: Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Pegunungan bekerja sama dengan komunitas Basket Ball Wamena dan Kanjal menggelar kegiatan “Fun Basketball” sebagai media kampanye bahaya HIV/AIDS di kalangan generasi muda.

Ketua KPA Papua Pegunungan, Yomi Kogoya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pendekatan berbasis komunitas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak muda, terhadap ancaman HIV/AIDS yang kian mengkhawatirkan di wilayah tersebut.

“Papua Pegunungan saat ini berada dalam kondisi darurat HIV/AIDS. Berdasarkan data kumulatif dari delapan kabupaten, jumlah kasus telah mencapai 10.104. Ini bukan angka kecil. Jika tidak ditangani serius, saya khawatir dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, baik Orang Asli Papua (OAP) maupun non-OAP bisa terancam punah akibat penyebaran virus ini,” ujar Yomi.

Ia menambahkan bahwa pendekatan melalui olahraga, khususnya bola basket, dipilih karena banyak pemuda di Wamena aktif dalam kegiatan olahraga. 

“Kami melihat anak-anak muda ini punya semangat tinggi di lapangan. Maka kami masuk lewat jalur itu, agar pesan edukasi bisa diterima dengan lebih ringan dan menyenangkan,” jelasnya.

Yomi juga menekankan pentingnya peran semua pihak, baik pemerintah, tokoh masyarakat, gereja, maupun keluarga, untuk bersama-sama mengedukasi dan mendorong perubahan perilaku yang lebih sehat di tengah masyarakat.

Ketua Panitia Wamena Fun Basketball ke-III, Arryk Wenda, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menyosialisasikan bahaya HIV/AIDS, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar komunitas basket di Wamena.

“Sepak bola memang olahraga paling populer di Papua, tapi basket punya komunitas kecil yang solid. Karena itu, kami buat event ini agar komunitas tetap eksis dan saling mengenal, baik senior yang sudah bekerja di berbagai instansi maupun adik-adik yang masih sekolah,” kata Arryk.

Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi ruang positif bagi anak muda untuk berkumpul, berolahraga, dan belajar bersama tentang isu-isu penting yang menyangkut masa depan mereka.

Kegiatan Fun Basketball ini menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan kreatif dan kolaboratif dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan masyarakat. Di tengah tantangan pembangunan fisik dan non-fisik di Papua Pegunungan, kesadaran kolektif menjadi kunci utama dalam menekan laju penyebaran HIV/AIDS.

“Pembangunan tidak akan berarti jika manusianya tidak sehat. Maka mari kita jaga generasi muda kita, mulai dari sekarang,” tutup Yomi Kogoya.

Rekomendasi Berita