KBRN, Tahuna : Natal yerkadang dipersepsikan sebagai pesta. Sehingga banyak umat Kristen terjebak dalam materi saat menyambut natal dan memasuki tahun yang baru. Pendeta Salome Rumate, M. Th  menjelaskan fenomena itu terlihat dari  aktivitas belanja masyarakat meningkat, mulai dari persiapan rumah hingga pembelian pakaian baru. Pendeta Salome  mengingatkan agar umat tidak memaksakan diri berhutang demi merayakan Natal.

"Alkitab tidak melarang berutang, namun memberi peringatan serius tentang risikonya, terutama jika dilakukan tanpa pertimbangan dan tanggung jawab."ujarnya dalam acara Dialog Natal di prosatu RRI Tahuna, (16/12/2025). 

Ia menjelaskan, berhutang karena gengsi dan tuntutan tradisi dapat mengikat kebebasan serta membebani kehidupan keluarga ke depan.

"Pendeta Salome mengajak masyarakat mempertimbangkan apakah berhutang dilakukan karena kebutuhan atau sekadar keinginan, kemampuan untuk membayar kembali, serta kesesuaiannya dengan makna Natal,"ucapnya.

Natal adalah perayaan anugerah dan kesederhanaan. Tanpa kemewahan pun, makna Natal tetap utuh. (alvrina)