KBRN, Pangkalpinang : Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Bangka Belitung (Karantina Babel) memperkuat transformasi harmonisasi dan sinergi dalam hilirisasi ekspor.
Kepala Barantin melalui Deputi Karantina Hewan, Sriyanto menyatakan, penguatan dilakukan dengan diselenggarakannya Public Hearing bertajuk “Bangun Kedaulatan Pangan Melalui Harmonisasi dan Sinergi Sistem Perkarantinaan di Border Bersama Stakeholder”.
“Kita mempertemukan pemerintah daerah, instansi pusat, pelaku usaha, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam kegiatan forum ini,” kata Sriyanto dalam laporan yang diterima RRI, Rabu (17/12/2025).
Menurut Sriyanto, kegiatan yang digelar menjadi langkah konkret dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pertanian dan perikanan melalui program Go Ekspor.
"Kami memberikan perlindungan sumber daya hayati negeri ini dari ancaman luar,” ujarnya.
Selain itu, dia memastikan bahwa komoditas unggulan Bangka Belitung seperti lada, ikan, udang, dan produk pertanian lainnya dapat bersaing di pasar global dengan jaminan kesehatan, mutu, dan keamanan.
Kepala Balai Karantina Babel Herwintarti, menyampaikan public hearing membuktikan bahwa sinergi adalah fondasi utama dalam memperkuat hilirisasi dan perkarantinaan.
“Kami berkomitmen memberikan layanan prima, menjaga keamanan hayati, serta mendukung pengembangan komoditas unggulan agar semakin kompetitif di pasar internasional,” katanya.