KBRN, Pangkalpinang: Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudkepora) sudah melakukan kesiapan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Disparbudkepora Babel, Irwanto mengatakan, khusus di bidang pariwisata pihaknya sudah menerima menerima surat edaran (SE) dari Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor SE-5-HK-0103-MP-2025 Tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman dan menyenangkan pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Nah, jadi di dalam edaran Menteri Pariwisata Antara lain, dihimbau kepada asosiasi pariwisata, pengelola destinasi pariwisata, pelaku usaha wisata dan pengusaha pariwisata untuk melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap tempat hiburan masyarakat dan destinasi pariwisata yang berpotensi akan dipadati oleh masyarakat artinya akan ramai oleh kunjungan masyarakat,” kata Irwanto, Rabu (17/12/2025).
Namun demikian, lanjut Irwanto, sesuai surat edaran tersebut harus mewaspadai perkembangan perubahan cuaca dengan memperhatikan informasi dari BMKG terkait potensi becana alam lalu memberikan informasi situasi dan kondisi terkini kepada wisatawan dan masyarakat sekitarnya.
“Selain itu juga memberikan informasi kepada wisatawan agar aktif mencari informasi terkait resiko aktivitas wisata yang akan dilakukan di DTW (destinasi wisata) agar mereka bersiap menghadapi segala kemungkinan seperti cuaca buruk tadi,” katanya.
Ia mengatakan, Surat Edaran Menpar ini sudah Disparbudkepora Babel teruskan ke instansi terkait di kabupaten kota. Selain itu perlu diketahui bahwa di Babel cuaca ekstrim ini juga telah berdampak pada destinasi atau objek wisata.
“Ada beberapa destinasi yang terkena dampak seperti Pantai Pasir Padi kena rob banjir tadi sehingga merusak fasilitas termasuk jalan aspal. Kami juga menghimbau pelaku wisata agar menjaga ketertiban. Kemudian perilaku para pengunjung tidak memancing keributan atau gangguan Kamtibmas karena akan berdampak pada citra dan nama baik daerah maupun dari usaha para wisata itu sendiri,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung, Budi Utama mengingatkan, bagi masyarakat yang ingin berwisata di pantai pada momentum Nataru ini untuk mengecek kondisi cuaca dengan melihat informasi dari BMKG di internet.
“Untuk wisata di pantai, tolong sebelum keluar rumah cek dulu BMKG, kan itu bisa didownload dan kita semua bisa melihat,” ujar Budi.
Bahkan, kata Budi, di tas hendak berwisata tersebut sudah siap tas bencana dengan isi lampu senter, makanan, uang untuk tiga hari, dan pakaian secukupnya. Selain itu untuk mengenali lingkungan tujuan yang akan dikunjungi.
“Jadi kita harus siapkan, dan kenali lingkungan yang dikunjungi kali memang ombak besar lebih baik tidak usah mending cari tempat wisata yang lain,” ucapnya.