KBRN, Semarang: Jawa Tengah kembali menambah daftar Cagar Budaya Nasional dengan ditetapkannya Gedung Samsat Wonosobo. Penetapan ini dinilai strategis untuk mengangkat pariwisata berbasis sejarah dan budaya.
Sertifikat Penetapan Cagar Budaya Nasional tersebut diterima Sekretaris Daerah(Sekda) Jawa Tengah, Sumarno pada ajang Apresiasi Cagar Budaya Peringkat Nasional 2025 di Jakarta, Selasa (16/12/2025). Sumarno menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kebudayaan atas penetapan Gedung Samsat Wonosobo sebagai CBN.
Menurutnya, status nasional akan membuka perhatian dan dukungan lebih luas dari pemerintah pusat. "Dengan penetapan ini, perhatiannya akan lebih, termasuk dari pemerintah pusat,” ujarnya
Pemprov Jawa Tengah, lanjut Sumarno, akan menggencarkan sosialisasi agar masyarakat merasa memiliki dan peduli terhadap cagar budaya. Keberadaan situs sejarah ini juga diarahkan menjadi destinasi wisata unggulan harapnnya menggerakkan ekonomi daerah.
“Kami berharap cagar budaya menjadi bagian destinasi wisata dan mendongkrak kunjungan,” katanya. Ia menambahkan, gedung bersejarah menjadi modal penting untuk memperluas ragam destinasi wisata.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Sadimin menyatakan, masih banyak bangunan bersejarah yang layak, namun belum tertib administrasi. “Banyak yang layak tetapi belum diurus secara administrasi,” ujarnya.
Ke depan, Jateng berkomitmen memperbanyak usulan agar lebih banyak warisan sejarah terlindungi. Saat ini, Jawa Tengah tercatat memiliki 36 objek Cagar Budaya Nasional.
Dalam kesempatan itu, Kementerian Kebudayaan menyerahkan 85 sertifikat Penetapan Cagar Budaya Peringkat Nasional kepada 27 pemerintah provinsi. Dengan penetapan tersebut, total Cagar Budaya Peringkat Nasional yang telah ditetapkan sejak 2013 hingga 2025 mencapai 313 objek.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan, cagar budaya merupakan hulu pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. “Pelestarian sejarah, katanya, tidak hanya berkaitan dengan perlindungan sejarah, tetapi juga pemanfaatan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.