Perjuangan Panjang Atlet Sindhytyas Berbuah Medali Perunggu PON

KBRN, Semarang: Perjuangan panjang atlet kickboxing Jateng, Sindhytyas Putri Vedhayana untuk mendapatkan pengakuan di PON XXI/Aceh-Sumut 2024, akhirnya menemukan titik terang. Atlet yang akrab disapa Sindhy tersebut ditetapkan sebagai peraih medali perunggu.

Sebelumnya, Sindhy tampil bersama sang adik, Chavella Tesyza Putri Vedhayana pada nomor Creative Form Open Hand Team Putri. Tim Jateng berada di urutan keempat, terpaut nilai 0,3 dengan Jawa Timur yang meraih perunggu bersama Sumatra Selatan. 

Namun, setelahnya, ada protes dari tim Jawa Barat(Jabar). Medali emas tim DKI Jakarta akhirnya dicabut PB PON.

Menurut Sindhy, kejadian bermula ketika kontingen Jabar memprotes atas penampilan tim DKI Jakarta ke Dewan Hakim PB PON saat PON 2024 berlangsung di Medan. Dia sendiri tak begitu paham alasan munculnya protes tersebut.

Protes tersebut rupanya ditindaklanjuti, dan PB PON mengeluarkan surat keputusan pada 11 Februari 2025 tentang susunan baru peraih medali kick boxer pada nomor tersebut. Jawa Barat yang sebelumnya meraih perak menjadi medali emas, perak untuk Sumsel, dan Jatim bersama Jateng mendapatkan perunggu.

Sayangnya, kata dia, surat penetapan susunan medali terbaru itu hanya dirinya yang mendapatkan, tidak ada tembusan ke KONI Jateng. Dibantu Pengprov Kick Boxing Indonesia(KBI) Jateng, dia pun sempat berkonsultasi ke pengurus KONI saat itu, tetapi KONI tak bisa menindaklanjuti karena tak ada tembusan surat yang menjadi dasar.

''Karena terlalu lama menunggu, akhirnya saya memberanikan diri ke KONI Pusat, dan syukurlah mendapatkan respons positif. KONI Pusat pun juga melayangkan surat ke KONI Jateng,” katanya usai audiensi ke KONI Pusat, Selasa (16/12/2025).

Melalui suratnya, KONI Pusat meminta agar KONI Jateng segera menindaklanjuti Surat PB PON Nomor 1958/Sekr-PB PON/II/2025 lalu. Isinya mengenai penetapan medali di nomor Creative Open Hand Team Putri.

''Langkah ini bukan semata soal medali atau bonus, namun untuk mendapatkan pengakuan dan hak atas semua perjuangan kami. Bisa tampil di PON yang merupakan kebanggaan tersendiri,'' kata Polwan yang sedang menempuh pendidikan di PTIK Lemdiklat Polri itu.

Saat ini, dirinya tinggal menunggu piagam, medali, dan SK penetapan sebagai peraih medali. Ia sangat berharap semua berjalan lancar.

Ketua Umum KBI Jateng, Eko Firli saat dihubungi mengaku lega dan bersyukur, perjuangan duet Sindhy/Chavella mendapatkan dukungan. “Begitu surat dari PB PON kala itu turun, kami memang mendampinginya untuk mendapatkan penghargaan atas prestasinya, baru kali ini ada kabar bagus,'' kata Eko Firli. (AH)

Rekomendasi Berita