Hadapi Cuaca Ekstrem, Bangkalan Tingkatkan Kesiapsiagaan

KBRN, Bangkalan: Pemerintah Kabupaten Bangkalan terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang belakangan terjadi di sejumlah wilayah. Angin kencang, hujan deras, hingga potensi genangan air menjadi perhatian utama pemerintah daerah bersama instansi terkait.

BACA JUGA: BMKG Prediksi Cuaca di Sampang Berawan Hari Ini

BACA JUGA: PLN UP3 Madura Siaga Natal dan Tahun Baru

Kepala Pelaksana BPBD Bangkalan, Moh Zainul Qomar dalam dialog interaktif kentongan bersama RRI Sampang, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah yang rawan terdampak angin kencang dan pohon tumbang. 

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Maritim Jatim 17 Desember

“Kami berharap masyarakat menjauhi pohon-pohon besar saat angin kencang, masuk ke rumah, serta mengunci pintu dan jendela agar aman,” ujarnya. Rabu (17/12/2025)

Menurutnya, beberapa kecamatan seperti Arosbaya dan Belega kerap mengalami genangan saat hujan bersamaan dengan air pasang. Meski demikian, genangan biasanya cepat surut dalam lima hingga tujuh jam setelah dilakukan normalisasi sungai dan saluran air.

BACA JUGA: Alasan Bupati Sampang Laporkan Dugaan Korupsi RSUD  

“Normalisasi di Belega dan Ompul sangat membantu memperlancar aliran air menuju laut,” jelasnya.

Pemkab Bangkalan juga rutin melakukan pemantauan saat hujan turun. Bupati bersama jajaran turun langsung memastikan dinas terkait seperti PU dan DLH segera menangani drainase yang tersumbat. 

“Jika drainase dibenahi, genangan cepat surut meski hujan deras,” tambahnya.

Selain itu, BPBD bersama Polres Bangkalan telah menyiapkan kesiapsiagaan logistik dan peralatan untuk penanganan darurat, termasuk pohon tumbang. Tim reaksi cepat disiagakan agar dapat bergerak dalam waktu 10 menit ketika laporan masuk.

Pengalaman tahun sebelumnya juga menjadi evaluasi penting, termasuk penanganan ribuan pohon di kawasan Suramadu. 

“Ada sekitar 18.800 pohon yang perlu dipangkas agar tidak membahayakan pengguna jalan. Personel kami terbatas, tetapi saran kami didengar dan provinsi melakukan antisipasi,” katanya.

BPBD Bangkalan juga aktif mengirim relawan dan bantuan ke daerah terdampak bencana di luar Madura, termasuk erupsi Semeru. Bantuan berupa selimut, pakaian layak pakai, susu anak, tisu, minyak goreng, mie instan, hingga terpal dikirim menggunakan truk dan dikoordinasikan dengan BPBD Provinsi serta TNI AU.

Dengan berbagai langkah tersebut, pemerintah berharap masyarakat tetap tenang namun siaga menghadapi cuaca ekstrem yang tidak menentu. 

“Kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat menjadi kunci,” kata Qomar dengan mengakhiri.

Rekomendasi Berita