KBRN, Banyuasin: Bupati Banyuasin, Askolani, membuka Festival Literasi Tingkat Kabupaten Banyuasin yang dipusatkan di halaman Dinas Perpustakaan dan Arsip, Selasa (16/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Banyuasin membangun budaya literasi masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi demi memperkuat literasi daerah. Ia menyebut festival ini sebagai langkah nyata mendorong kualitas sumber daya manusia.
“Kita tidak boleh kalah dengan teknologi, justru harus memanfaatkannya untuk memajukan literasi,” tegas Askolani.
Festival Literasi diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Banyuasin dengan berbagai agenda interaktif. Kegiatan ini dirancang untuk membangkitkan minat baca dan menulis di kalangan masyarakat.
Bupati juga menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai adat Banyuasin dalam pengembangan literasi lokal. Ia percaya, literasi yang kuat akan membentuk karakter dan peradaban masyarakat daerah.
“Literasi tidak hanya soal membaca buku, tapi bagaimana masyarakat berpikir kritis dan mencintai budaya,” tambahnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Banyuasin, Mulyanto, menjelaskan bahwa festival ini memiliki tiga tujuan utama. Yakni peningkatan budaya literasi, kolaborasi pemangku kepentingan, serta apresiasi terhadap pegiat literasi.
Peserta festival mencakup pelajar, guru, komunitas literasi, pelaku UMKM, hingga seniman lokal. Selain itu, kegiatan juga diarahkan untuk memperkuat fungsi perpustakaan sebagai pusat penggerak literasi daerah.
Selama tiga hari pelaksanaan, festival menyuguhkan beragam kegiatan. Di antaranya pameran literasi, gelar wicara, sosialisasi, serta lomba mendongeng, membaca puisi, dan menulis.
Puncak acara akan ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba. Pemerintah daerah berharap festival ini memicu semangat belajar, berkarya, dan mencintai budaya lokal.