KBRN, Palembang: Lonjakan harga bahan pangan kembali terjadi di Pasar Perumnas, Kecamatan Ilir Timur, Palembang. Kenaikan harga paling signifikan terjadi pada cabai dan ayam potong yang dikeluhkan pedagang maupun pembeli.
Harga cabai melonjak tajam dari Rp35.000 menjadi Rp80.000 per kilogram. Pedagang sayur, Yuni, menyebut cabai sebagai komoditas dengan lonjakan tertinggi. “Dari biasa Rp35 ribu sekarang bisa Rp80 ribu satu kilo,” kata Yuni, Minggu (14/12/2025).
Kenaikan juga terjadi pada timun, dari Rp5.000 menjadi Rp10.000 per kilogram. Sayuran lain seperti kangkung dan kemangi ikut naik dari Rp2.000 menjadi Rp4.000 per ikat di lapak-lapak sayur.
Bawang merah naik dari Rp35.000 menjadi Rp45.000 per kilogram. Sementara ayam potong, yang sebelumnya dijual Rp28.000 per kilogram, kini menembus harga Rp40.000. “Ayam naik semenjak ado MBG,” keluh Yuni.
Menurutnya, kenaikan ini tidak hanya disebabkan oleh permintaan, tetapi juga dampak iklim dan distribusi. Ia menyebut situasi cuaca dan pasokan turut mempengaruhi fluktuasi harga pangan.
Meski sebagian besar bahan pokok naik, harga tomat masih bertahan di angka Rp6.000 per kilogram. Namun, kacang tanah naik dari Rp7.000 menjadi Rp10.000 per seperempat kilogram, mempertegas tren kenaikan harga secara umum.
Seorang pembeli, Aurelia Putri, mengaku terpaksa mengurangi volume belanja. “Sekarang hampir semua naik, bukan cuma sayur tapi juga ayam dan bumbu dapur,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Aurelia berharap pemerintah turun tangan dalam menstabilkan harga pangan menjelang akhir tahun. Ia menyebut beban rumah tangga makin berat dengan kenaikan harga secara merata.
Situasi ini mengindikasikan perlunya langkah intervensi cepat dari otoritas terkait. Pemerintah daerah diharapkan segera merespons agar daya beli masyarakat tidak terus tergerus.
(Laporan: Serlia Riski Alina, Mahasiswa Magang Komunikasi Penyiaran Islam UIN Raden Fatah Palembang)