KBRN, Prabumulih: Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, meninjau lokasi jembatan ambruk di kawasan Kelekar 7, Kelurahan Muara Dua, Prabumulih Timur, Selasa (16/12/2025). Jembatan tersebut putus akibat terjangan banjir pada 11 Desember 2025 lalu.
Sebagai solusi darurat, Gubernur menginstruksikan pemasangan jembatan Bailey agar mobilitas warga segera pulih. “Malam kejadian saya langsung menelepon Pak Arlan untuk kirimkan jembatan Bailey,” ujar Herman Deru.
Jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat setempat sehingga pemulihan cepat sangat dibutuhkan. Selain itu, Gubernur juga memerintahkan normalisasi sungai agar banjir serupa tidak terulang.
Kepala Dinas PU Bina Marga Sumsel, M. Affandi, mengatakan Bailey akan dipasang sembilan segmen. “Panjang jembatan sekitar 20 meter dengan lebar delapan meter,” jelasnya saat di lokasi.
Proses pemasangan diawali evakuasi material jembatan lama dan ditargetkan rampung dalam tiga hari. Jembatan Bailey akan digunakan selama satu tahun sambil menunggu pembangunan jembatan permanen.
Jembatan permanen sepanjang 25 meter akan dibangun oleh Dinas PU Prabumulih dengan dukungan dana dari Bantuan Gubernur. Persiapan teknis dan koordinasi lintas instansi sudah mulai dilakukan.
Wali Kota Prabumulih, Arlan, menyampaikan terima kasih atas respon cepat Gubernur. “Ini jembatan induk, dan kami sedang keterbatasan dana. Bantuan ini sangat berarti,” ungkapnya.
Pemerintah berharap kehadiran jembatan Bailey menjadi bukti kesigapan dalam menanggulangi bencana. Langkah cepat ini juga penting demi menjaga arus ekonomi dan aktivitas harian warga.