‎Waspada Banjir Rob dan Kemunculan Buaya di Permukiman

‎KBRN, Palangka Raya : ‎Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sampit, mengeluarkan peringatan potensi hujan deras di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), termasuk di Kabupaten Kotawaringin Timur. Kondisi cuaca ekstrim tersebut menyebabkan adanya potensi banjir rob di wilayah pesisir.

‎Prakirawan BMKG, Rizaldo Raditya Pratama, menegaskan berdasarkan citra satelit, saat ini tengah terjadi konvergensi atau pembelokan arah angin yang membuat suplai uap air dalam jumlah besar mengarah ke wilayah Kalimantan Tengah yang menyebabkan meningkatnya intensitas curah hujan.

‎Dalam beberapa waktu ke depan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpeluang terjadi di Kotawaringin Timur. Kondisi ini berpotensi menyebabkan banjir di wilayah rawan. BMKG menegaskan intensitas hujan akan menurun jika liabilitas atmosfer mulai membaik.

‎"Untuk saat ini memang dipantau dari kondisi atmosfer sedang ada konvergensi, fenomena konvergensi angin dimana itu terkait dengan pembelokan arah angin. Jadi itu membawa suplai uap air dari lautan menuju ke atas sekitar wilayah Kalimantan Tengah, sehingga menyebabkan peningkatan intensitas curah hujan. Akan ada peningkatan curah hujan sampai dengan tingkat hujan lebat, antara hujan sedang hingga lebat," katanya, Selasa (16/12/2025).

‎BMKG juga mengeluarkan peringatan banji rob untuk wilayah selatan Kotawaringin Timur.  Fenomena ini terjadi karena fase jarak bulan yang sedang berada dekat dengan bumi, ditambah momen gerhana bulan.

‎Terkait banjir rob, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam, mengingatkan warga untuk mewaspadai potensi kemunculan Buaya muara. Sebab predator tersebut memang banyak ditemukan di perairan wilayah selatan Kotawaringin Timur.

‎"Itu biasanya kalau banjir, buaya itu akan merambah ke daerah pemukiman. ‎Nah, biasanya akan berdiam atau di bawah rumah yang menggunakan tongkat. Tetapi rata-rata masyarakat sana sudah hafal ya, tetapi kita berharap hati-hati betul ini karena hewan predator ini dia tidak kenal waktu," ujarnya.


Rekomendasi Berita