Wabup Bintuni Lepas 95 Lulusan P2TIM Angkatan 19

KBRN, Bintuni: Sebanyak 95 siswa-siswi Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) Teluk Bintuni angkatan ke-19 resmi dikukuhkan dan dilepas pada Selasa (16/12/2025). Prosesi pelepasan berlangsung di Kantin P2TIM, Jalan Protokol SP 5, Distrik Bintuni Timur, dan dihadiri Wakil Bupati Teluk Bintuni, Joko Lingara.

Adapun rincian lulusan terdiri dari jurusan Pipe Fitter sebanyak 19 orang, Electrical 20 orang, Scaffolding 20 orang, Welding 17 orang, dan Hospitality 19 orang.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Joko Lingara menegaskan bahwa kehadiran P2TIM merupakan wujud campur tangan Pemerintah Daerah untuk menyiapkan generasi muda asli daerah agar memiliki jati diri, keterampilan, dan kepemimpinan.

Penyerahan Uang Secara Simbolis Kepada Siswa Lulusan P2TIM sebesar Rp 3 Juta (Foto: RRI/Dina)


“Sebagai anak negeri, kalian patut berterima kasih kepada pemerintah daerah. Bukan orang lain yang datang mengubah negeri ini, tetapi kalianlah yang kelak akan mengubah tanah negeri ini,” ujar Wabup.

Ia menjelaskan, para siswa yang masuk P2TIM sebelumnya belum memiliki bekal yang memadai. Namun melalui proses pendidikan, pelatihan, dan pembinaan karakter, para peserta dibentuk pola pikir, kedisiplinan, serta kesiapan kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Siswa Lulusan Pelatihan P2TIM Angkatan ke-19 yang Dikukuhkan Wakil Bupati Joko Lingara (Foto: RRI/Dina)


Wabup juga mengingatkan bahwa dunia kerja saat ini sangat kompetitif. Menurutnya, ijazah dan sertifikat saja tidak cukup tanpa disiplin, etos kerja tinggi, kemauan untuk terus belajar, serta keberanian untuk maju.

“Setelah kembali ke masyarakat, tunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab. Terus tingkatkan kemampuan diri, perbarui keterampilan, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan industri,” pesannya.

Sementara itu, Direktur Utama PetroTekno, Hendra, menyampaikan bahwa P2TIM dengan bangga melepas lulusan angkatan ke-19 yang telah dibekali pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja profesional. Para lulusan juga telah mengantongi sertifikat pelatihan, baik nasional maupun internasional.

“Sertifikat ini menjadi modal penting untuk bersaing di dunia kerja nasional hingga internasional. Jangan menutup diri pada setiap kesempatan. Jika perlu, carilah peluang hingga ke luar negeri,” ujar Hendra.

Ia menambahkan, dengan bekal kompetensi dan sertifikasi yang dimiliki, lulusan P2TIM diharapkan mampu berkarya di mana pun berada serta membawa nama baik P2TIM dan Kabupaten Teluk Bintuni di tingkat nasional maupun global.

Rekomendasi Berita