KBRN, Probolinggo : Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) akan dibuka secara fungsional untuk melayani arus mudik dan balik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Tol yang juga dikenal dengan sebutan Tol Prosiwangi (Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi) ini akan beroperasi selama 15 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Ruas tol yang dibuka secara fungsional meliputi Seksi 1 Gending–Kraksaan dan Seksi 2 Kraksaan–Paiton dengan total panjang mencapai 24,08 kilometer.
Manajer Sumber Daya Manusia dan Umum (SDMU) PT Jasa Marga Probolinggo–Banyuwangi, Hima Jaya mengatakan, pembukaan tol fungsional tersebut ditujukan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode libur Nataru.
“Tol Probowangi dibuka secara fungsional mulai 20 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026,” kata Hima Jaya, Selasa (16/12/2025).
Berdasarkan informasi dari akun Instagram resmi Kementerian Pekerjaan Umum, selain Tol Probowangi, pemerintah juga menambah sembilan ruas tol lain yang dibuka secara fungsional dan operasional selama periode Nataru.
Langkah ini diharapkan mampu memperlancar mobilitas masyarakat, mengurangi kepadatan lalu lintas, serta menghadirkan perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan efisien.
Tol fungsional tersebut akan beroperasi setiap hari pada pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Sementara itu, Jalan Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji–Seulimeum) telah lebih dulu beroperasi secara fungsional sejak 6 Desember 2025.
Program pembukaan tol fungsional ini merupakan bagian dari program “Setahun Bekerja, Bergerak–Berdampak” dalam mendukung ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto.
Diketahui, proyek Tol Probowangi memiliki panjang total 172,46 kilometer dan digadang-gadang menjadi tulang punggung peningkatan konektivitas di wilayah Jawa Timur. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan kehadiran Tol Probowangi akan memangkas waktu tempuh antardaerah secara signifikan.
Perjalanan Probolinggo–Besuki yang sebelumnya memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit, nantinya dapat ditempuh hanya dalam 30 menit. Sementara rute Probolinggo–Banyuwangi diperkirakan berkurang drastis dari sekitar 5 jam melalui jalur arteri menjadi sekitar 2 jam perjalanan melalui jalan tol.