Parade Musik Dhangglung Meriahkan Harjalu ke-770

KBRN, Lumajang: Parade Musik Etnik Tradisional 2025 yang menampilkan Musik Dhangglung sukses digelar di halaman parkir timur Stadion Semeru Lumajang, Senin (15/12/2025) malam. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-770 tahun 2025.

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono. Dalam sambutannya, Agus Triyono menegaskan bahwa Musik Dhangglung merupakan kekayaan budaya yang patut dibanggakan oleh masyarakat Lumajang, terlebih setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan.

“Musik Dhangglung bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi identitas dan jati diri budaya masyarakat Lumajang. Penetapan sebagai WBTB menjadi tanggung jawab bersama untuk terus menjaga, melestarikan, dan mengembangkannya,” ujar Agus Triyono.

Ia menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang yang telah menginisiasi kegiatan parade musik etnik tersebut sebagai upaya konkret pelestarian budaya lokal.

“Tentu warisan budaya ini harus terus kita perkenalkan kepada generasi muda. Harapannya, melalui kegiatan seperti ini, anak-anak muda Lumajang semakin mencintai budaya lokal dan turut berperan aktif dalam pemajuan kebudayaan, khususnya seni musik tradisional,” lanjutnya.

Selanjutnya, Agus Triyono juga berharap kegiatan parade musik etnik dapat terus digelar secara berkelanjutan dan semakin meriah di masa mendatang, sehingga mampu menjadi ruang ekspresi seni sekaligus sarana edukasi budaya bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Masyarakat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Yusuf Ageng Pangestu, menjelaskan bahwa Parade Musik Dhangglung memiliki sejumlah tujuan strategis.


“Melalui kegiatan ini, kami ingin mensosialisasikan Musik Dhangglung yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda, melestarikan dan mengembangkan musik khas Lumajang, serta mendorong kreativitas masyarakat dalam mengolah musik etnik berbasis lokalitas,” jelasnya.


Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan rasa bangga dan kecintaan masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap budaya daerah.


Parade Musik Dhangglung tahun 2025 diikuti oleh tujuh peserta utama serta satu peserta penghormatan, yang masing-masing menampilkan keunikan dan kekhasan musik Dhangglung dalam balutan kreativitas seni tradisional. (Kominfo-Lmj/ad)

Rekomendasi Berita