Petani Tekung Lumajang Intensif Kendalikan Hama Padi

KBRN, Lumajang: Petani padi di Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, memaksimalkan produksi dengan melakukan pengendalian hama secara intensif melalui Gerakan Pengendalian Hama Terpadu. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lahan pertanian Desa Klampokarum, Selasa (16/12/2025).

Pendampingan pengendalian hama dilakukan di lahan seluas 2 hektare milik Kelompok Tani (Poktan) Sri Rejeki, Blok Ringin, Desa Klampokarum. Kegiatan ini bertujuan menekan perkembangan organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti wereng coklat dan kepinding tanah yang berpotensi menurunkan produktivitas padi.

Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Tekung, Samsul Arif, menjelaskan pengendalian dilakukan sesuai prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dengan tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan. Selain itu, petani juga diedukasi agar mampu mengenali gejala awal serangan hama dan melakukan pengendalian secara mandiri.

“Kami merasa sangat terbantu. Dengan pendampingan ini, petani menjadi lebih yakin dalam menjaga tanaman agar terhindar dari serangan hama,” ungkap Samsul.

Ia menambahkan, pendampingan yang berkelanjutan diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan petani sekaligus menjaga hasil panen tetap optimal.

Pada kesempatan yang sama, Babinsa Klampokarum Koramil 0821-15/Tekung, Sertu Wawan Efendi, turut melaksanakan pendampingan sebagai bentuk dukungan TNI AD terhadap program ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah pedesaan.

“Pendampingan ini kami lakukan untuk memastikan petani mendapatkan dukungan, baik secara teknis maupun motivasi, agar mampu mengendalikan hama sejak dini sehingga tanaman padi dapat tumbuh optimal dan hasil panen tetap terjaga,” ujar Wawan.

Ketua Poktan Sri Rejeki, Moch. Arifin, mengapresiasi sinergi yang terjalin antara Babinsa, petugas pertanian, dan petani. Menurutnya, kehadiran Babinsa di lapangan memberikan dorongan semangat serta rasa aman bagi para petani dalam mengelola lahan pertanian.

Gerakan pengendalian hama tersebut melibatkan berbagai unsur terkait, di antaranya Kepala BPP Kecamatan Tekung Suko Damayanti, Petugas POPT Samsul Arif, PPL Desa Klampokarum Wawan H., serta pengurus dan anggota Poktan Sri Rejeki. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu mewujudkan sistem pertanian yang tangguh dan berkelanjutan di Kabupaten Lumajang.

Rekomendasi Berita