Nataru, Volume Kendaraan di Bondowoso Diprediksi Naik 80%

KBRN, Bondowoso: Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bondowoso memprediksi adanya peningkatan arus lalu lintas hingga 80 persen menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Prediksi tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Bondowoso, Sigit Purnomo, usai rapat koordinasi bersama sejumlah stakeholder terkait di Aula Polres Bondowoso, Selasa (16/12/2025).

“Kemarin sudah kita lakukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder. Kemungkinan kenaikan arus lalu lintas di Kabupaten Bondowoso berada di kisaran 80 persen,” ujar Sigit Purnomo.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Dishub Bondowoso telah menyiapkan sejumlah langkah terintegrasi bersama stakeholder, khususnya Satlantas Polres Bondowoso. Upaya tersebut meliputi perbaikan penerangan jalan umum (PJU), pembenahan sarana dan prasarana jalan, serta pelaksanaan operasi gabungan dalam rangka mendukung Operasi Lilin Semeru 2025.

Langkah-langkah ini kita lakukan secara terpadu agar arus lalu lintas selama Nataru tetap aman dan lancar,” jelasnya.

Sigit juga mengimbau masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh. Ia meminta pengendara memastikan kondisi dan kelengkapan kendaraan sebelum bepergian serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

“Perhatikan kelaikan kendaraan, patuhi rambu lalu lintas, dan jangan lupa berdoa sebelum perjalanan. Keselamatan adalah yang utama,” katanya.

Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem. Dishub Bondowoso mendorong warga untuk memanfaatkan aplikasi milik BNPB yang menyediakan informasi potensi bahaya di wilayah tertentu, sehingga masyarakat dapat melakukan langkah mitigasi sejak dini.

Terkait adanya retakan di Jembatan Nangkaan, Sigit menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan langkah cepat dengan memasang barrier untuk mencegah kerusakan lebih parah sekaligus mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Begitu ada laporan dari BPBD, kami langsung pasang barrier. Saat ini kami masih menunggu hasil asesmen dari PU Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.

Dishub Bondowoso juga telah menyiapkan skema rekayasa arus lalu lintas bersama Satlantas Polres Bondowoso apabila hasil asesmen merekomendasikan perbaikan yang mengharuskan penutupan atau pembatasan akses kendaraan di jembatan tersebut.

“Semua skema sudah kami siapkan. Jika nanti diperlukan perbaikan dan penutupan, maka rekayasa lalu lintas akan segera diterapkan sesuai hasil asesmen PU Provinsi,” pungkasnya.

Rekomendasi Berita