KBRN, Kandangan: Badan Narkotika Nasional Kabupaten Hulu Sungai Selatan mencatat peningkatan capaian layanan rehabilitasi narkoba pada tahun 2025. Capaian tersebut mencerminkan semakin terbukanya akses masyarakat terhadap layanan pemulihan.

Staf Pemberantasan BNNK Hulu Sungai Selatan, Sindi Handayani, mengatakan target rehabilitasi tahun ini ditetapkan sebanyak 35 orang. Hingga saat ini, jumlah klien yang menjalani rehabilitasi telah melampaui target tersebut.

“Untuk tahun ini target rehabilitasi sudah terpenuhi sebanyak 36 orang, jadi lebih satu dari target klien 35 orang,” ujarnya.

Peningkatan jumlah klien tersebut menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mencari bantuan. Layanan rehabilitasi dinilai menjadi langkah penting dalam memutus mata rantai penyalahgunaan narkotika.

Ia menambahkan, selain layanan rehabilitasi, BNNK HSS juga memberikan layanan asesmen terpadu kepada masyarakat. Layanan ini bertujuan untuk menentukan penanganan yang sesuai dengan kondisi klien.

“Saat ini 13 orang mendapatkan layanan asesmen terpadu, dan 12 di antaranya mendapatkan rekomendasi rehabilitasi,” katanya.

Sementara satu klien lainnya direkomendasikan untuk melanjutkan proses hukum. Meski demikian, Sindi memastikan klien tersebut tetap mendapatkan rekomendasi rehabilitasi.