KBRN, Atambua:Pencegahan penularan Tuberkulosis atau TBC dapat dilakukan melalui langkah-langkah sederhana yang dimulai dari kesadaran pasien dan lingkungan keluarga. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Yustina Imelda Seu, SKM, kepada RRI Atambua beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, langkah paling utama dalam mencegah penularan TBC adalah kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan. Pasien TBC wajib mengonsumsi obat secara teratur hingga tuntas sesuai anjuran tenaga kesehatan.

Selain itu, etika batuk juga menjadi hal penting karena penularan TBC terjadi melalui percikan ludah saat batuk atau bersin. Oleh karena itu, pasien dianjurkan menutup mulut ketika batuk, menggunakan masker, serta tidak membuang ludah sembarangan.

“Ludah sebaiknya dibuang di tempat yang terkena sinar matahari agar kuman TBC bisa mati,” ucapnya.

Ia menambahkan, penularan TBC paling mudah terjadi pada anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien. Karena itu, selain minum obat secara teratur, pasien juga harus menjaga kebersihan lingkungan dan kebiasaan hidup sehat

Sementara itu, bagi anggota keluarga dan masyarakat yang sehat, menjaga daya tahan tubuh menjadi langkah pencegahan penting. Pola hidup sehat seperti olahraga teratur, istirahat yang cukup, serta menjaga asupan gizi dianjurkan agar imun tubuh tetap kuat.

Khusus bagi anak-anak, ia mengatakan pentingnya imunisasi sebagai upaya perlindungan dini dari berbagai penyakit, termasuk TBC.

Dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, serta kepatuhan pengobatan bagi pasien, diharapkan penularan TBC di Kabupaten Belu dapat ditekan dan masyarakat terhindar dari risiko penyakit tersebut.