Rekayasa Jembatan Kewek Kondusif, Pengendara Memahami Kondisi Jalan

KBRN, Yogyakarta: Pelaksanaan rekayasa lalu lintas di jembatan Kewek berjalan cukup kondusif, meski sempat terjadi penumpukan pada hari-hari pertama. Pemerintah Kota Yogyakarta menyebutkan bahwa pengguna jalan sudah cukup memahami dengan kondisi yang dialami sehingga banyak yang memilih menggunakan alternatif jalan lain.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan, berdasarkan evaluasi pelaksanaan rekayasa lalu lintas akibat jembatan Kewek yang saat ini sudah kritis berjalan cukup baik. Hal ini lantaran pengguna jalan bisa menyesuaikan dengan kondisi jalan yang akan dilalui, pemantauan juga dilakukan menggunakan drone.

"Saya Minggu malam sampai jam sepuluh di Kewek, salah satu perilaku pengendara akhirnya menyesuaikan, maka Malioboro yang selama ini jadi perlintasan terkurangi jauh. Selama ini orang-orang memang kepentingannya tidak harus ke Malioboro akhirnya mencari perlintasan terdekat," kata Agus Arif, Senin (15/12/2025).

Agus Arif mengakui, hari pertama pemberlakuan rekayasa lalu lintas di jembatan Kewek memang terjadi kepadatan. Namun, kondisi ini hanya berlangsung hingga sore, karena pengendara yang ada di Jogjakarta sudah memahami kondisi jalan.

"Wajar terjadi kepadatan, tapi saat sore hari itu sudah enggak macet kok. Ya wajar kok perubahan pada sesaat, tapi sekarang bisa di lihat alhamdulillah," ucap Agus Arif. 

Agus Arif juga optimis, kondisi lalu lintas tetap kondusif mengingat rencana pelaksanaan rehabilitasi total jembatan Kewek akan berlangsung selama satu tahun di tahun 2026. Termasuk lanjutnya, saat libur akhir tahun maupun malam pergantian tahun, di mana kawasan Malioboro menjadi salah satu pusat kepadatan masyarakat. 

"Insyaallah aman, malah Nataru itu kan biasanya memang kalau malem sore kan kendaraan sudah tidak bisa masuk ke kawasan Malioboro. Nah ini sudah keteraturan baru," ucap Agus Arif.

Sementara, Kapoksi Komisi V DPR RI sekaligus Anggota Badan Anggaran DPR RI Danang Wicaksana Sulistya menyampaikan, rencana pembangunan jembatan Kewek dan revitalisasi kawasan jembatan akan dilakukan menunggu dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD).

Danang mengharapkan, IJD ini dapat terbit pada Januari-Februari 2026, sehingga progres pembangunan jembatan sudah bisa dimulai pada bulan Maret 2026. Pembangunan jembatan Kewek ini estimasi waktu 9 bulan bisa terlaksana.

"jadi sebisa mungkin, secepat mungkin dari bulan Januari itu sudah ada action untuk kegiatan di 2026," ujar Danang.

Rekomendasi Berita