KBRN, Sragen: Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Sragen melakukan pemantauan bahan pokok penting (Bapokting) menjelang Nataru. Hasil pemantauan di pasar tradisional dan toko modern dua hari Senin-Selasa (15-16/12/2025) stok pangan dalam kondisi aman untuk menghadapi perayaan Nataru.
Sementara untuk harga bahan pangan pokok penting terpantau ada kenaikan dalam kategori wajar. Namun yang menjadi perhatian justru menurunnya daya beli masyarakat menjelang perayaan hari besar keagamaan dan tahun baru ini.
Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan (Diskumindag) Sragen R. Widya Budi Mudhita, mengatakan pemantauan produk dan bahan pangan untuk persiapan Nataru melibatkan lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Seperti Diskumindag, Dinas Kesehatan, Bagian Perekonomian Setda, Bapperinda dan Satgas Pangan Polres Sragen.
Selama dua hari tim menyasar Pasar Bunder, Pasar Gemolong, termasuk toko modern seperti Luwes, Mitra, Toko Lestari dan toko roti. Dari pantauan tersebut didapati beberapa produk pangan olahan kedaluwarsa dan Izin PRIT-nya belum diperpanjang serta kemasan pangan rusak masih ter-display. Oleh karenanya tim gabungan meminta pengelola usaha menurunkan produk tersebut agar tidak merugikan konsumen.
"Walaupun tidak banyak kami menemukan beberapa produk kedaluwarsa, kemudian IRT sudah mati belum diusulkan ulang, kemasan rusak kemungkinan jatuh karena pengunjung. Itu disampaikan kepada penjual yang kedaluwarsa ditarik tidak dijual lagi dan IRT mati nanti diminta kepada penyetor memperpanjang IRT kita sarankan seperti itu," katanya Selasa (16/12).

Sementara pantauan Bapokting di Pasar Bunder dan Pasar Gemolong Tim mendapati bahan pangan dalam kondisi aman. Begitu juga harga bahan pangan masih dalam kondisi stabil.
Diakui Widya menang ada beberapa bahan pokok yang harganya terpantau naik, tapi masih dalam kondisi wajar, seperti cabai, telur ayam dan juga daging ayam.
Yang menjadi perhatian justru menurunnya harga beli masyarakat yang diakui para pemilik usaha, baik di toko modern maupun pasar tradisional.
"Stok wajar tidak berlebih-lebihan, Luwes Mitra. Memang agak menurun daya beli masyarakat dirasakan belum kelihatan meningkat, dialami semua (pelaku usaha) daya beli memang menurun," ucap Widya.
Sebelumnya Bupati Sigit Pamungkas saat Rakor Persiapan Nataru menegaskan, bahwa tidak terdapat isu keamanan khusus yang memerlukan pengamanan ekstra. Situasi umum di Sragen dinilai stabil menjelang akhir tahun.
Justru jaminan ketersediaan kebutuhan pokok dan energi selama libur Nataru harus menjadi perhatian serius. Menurut Bupati Sigit, stok bahan pangan harus dalam kondisi aman dan tidak ada indikasi potensi inflasi.
"Insyaallah, kita berdoa agar perayaan Nataru berjalan aman, lancar, dan menggembirakan,” katanya.“Kami sudah melakukan rapat bersama Forkopimda dan elemen masyarakat lainnya. Kami ingin memastikan Nataru di Kabupaten Sragen berjalan lancar, aman, dan menggembirakan,” ujarnya. MI