KBRN, Sambas: Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Sambas menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (Musrenbang TJSLP) Kabupaten Sambas Tahun 2026, di Aula Kantor Bupati Sambas, Selasa (16/12/2025). Forum ini bertujuan menyinergikan program tanggung jawab sosial perusahaan dengan prioritas pembangunan daerah.
Kepala Bidang Perekonomian SDA Infrastruktur dan Kewilayahan Bapperida Kabupaten Sambas sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Fitri Yulianti, menjelaskan, diselenggarakannya Musrenbang TJSLP Kabupaten Sambas Tahun 2026 ini sebagai wadah komunikasi antara pemerintah daerah, perusahaan, akademisi dan masyarakat dalam penyelenggaraan TJSLP di Kabupaten Sambas.
Fitri mengungkapkan, para peserta terdiri dari unsur perangkat daerah dan kecamatan sebanyak 74 OPD, unsur perusahaan bidang perkebunan sebanyak 23 perusahaan, unsur perbankan/CU berkisar 9 perusahaan, unsur BUMN dan BUMD ada 3 perusahaan. Lalu, unsur perdagangan dan telekomunikasi sebanyak 16 perusahaan, unsur pertambangan dan ESDM sekitar 38 perusahaan, unsur pertanian perikanan dan peternakan ada 3 perusahaan dan unsur perhotelan dan restoran sebanyak 5 perusahaan.
"Dengan musrenbang ini diharapkan dapat menyepakati komitmen dalam penyaluran kegiatan TJSLP 2026 dalam bentuk penandatanganan berita acara kesepakatan musrenbang TJSLP Kabupaten Sambas tahun 2026," katanya.
Bupati Sambas yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Fery Madagaskar, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan mitra atas dukungan dan kontribusinya selama ini. "Semoga ke depan, sinergi ini semakin kuat dan terus membawa manfaat bagi masyarakat kabupaten sambas," ucapnya.
Menurut Fery, Pemerintah Kabupaten Sambas telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 sebagai dokumen arah pembangunan lima tahunan.
"RPJMD Ini menjadi peta jalan (roadmap) yang mengarahkan kebijakan, prioritas, dan capaian pembangunan yang ingin kita wujudkan demi terbangunnya Sambas Berkah Berkemajuan," katanya.
Fery menyebut, keberhasilan RPJMD tidak dapat dicapai oleh pemerintah saja, melainkan membutuhkan dukungan menyeluruh dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dunia usaha, komunitas, akademisi, dan masyarakat luas.
"Kita ingin TJSLP tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi memiliki keberlanjutan program, mendukung prioritas daerah dan nasional seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan, meningkatkan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, dan kemandirian daerah serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing," tuturnya.
Fery berpesan kepada pihak-pihak terkait seperti seluruh perusahaan di Kabupaten Sambas untuk terus memperkuat komitmen, menyelaraskan program dengan rencana pembangunan daerah, dan memastikan bahwa setiap rupiah TJSLP benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
"Kepada OPD, saya tekankan agar mampu menyiapkan usulan yang berkualitas, tepat sasaran, dan siap untuk disinergikan dengan program perusahaan baik bidang infrastruktur, pendidikan, kesejahteraan sosial, kesehatan maupun perekonomian," katanya.
Fery juga mengingatkan kepada perusahaan dan mitra TJSLP, agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait TJSLP yang dilaksanakan yaitu melalui penyampaian laporan rutin yang disampaikan kepada OPD penanggung jawab.
"Mari kita bekerja bersama, berkolaborasi, dan berinovasi demi terwujudnya Sambas Berkah Berkemajuan, sebuah Sambas yang maju, sejahtera, dan menjadi kebanggaan kita semua," ujarnya.
Baca juga: Laksanakan Saran Perbaikan Pemkab Sambas Terbitkan Perda Tibum