KBRN, Jakarta: Atlet Angkat Besi Indonesia, Rizki Juniansyah dikenal sebagai lifter muda berbakat dengan segudang prestasi. Ia berkali-kali, tercatat sebagai juara di cabang olahraga (cabor) angkat besi.
Simak profil dan sederet prestasi yang pernah dicatat Rizki Juniansyah selaku atlet angkat besi Indonesia. Lahir di Banten, 17 Juni 2003, Rizki memulai karirnya sebagai atlet angkat besi di usia yang cukup muda.
Ia akrab dengan olahraga tersebut sejak usianya masih sembilan tahun. Latar belakang keluarganya menjadi salah satu motivasinya untuk terjun di dunia angkat besi.
Orang tua sekaligus kakak ipar Rizki, merupakan atlet angkat besi yang pernah mencatat beberapa prestasi di Olimpiade. Sejak remaja, Rizki sudah beberapa kali sukses menyabet gelar juara.
Ia pernah meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2017, 2018. dan 2021. Tak hanya berkiprah di level nasional, Rizki juga membentangkan sayapnya di ajang olahraga internasional.
Rizki pernah mencetak rekor dunia di kejuaraan angkat besi IWF 2024. Dari prestasi tersebut, Rizki mampu mengunci tiket Olimpiade Paris 2024.
Ia berhasil mengalahkan atlit-atlit unggulan dunia lainnya, menambah perolehan medali emas untuk Indonesia. Kini, Rizki Juniansyah baru saja kembali mengharumkan nama bangsa dengan meraih emas dari cabang olahraga angkat besi, Senin (15/12/2025).
Keberhasilan Rizki Juniansyah menambah koleksi emas Indonesia di ajang olahraga SEA Games 2025 di Thailand. Lifter andalan Indonesia tersebut tampil meyakinkan saat bersaing dengan lifter-lifter terbaik Asia Tenggara.
Rizki tampil di angkatan snatch sekaligus clean and jerk di nomor 79 kg putra. Rizki berhasil taklukkan 160kg di angkatan snatch dan 205kg di angkatan clean and jerk.
Total angkatan Rizki mencapai 365 kg, unggul dari rekor dunia sebelumnya di angka 363 kg. Catatan ini sekaligus menjadi rekor baru dunia untuk kelas 79 kg putra.
Pencapaian tersebut menegaskan status Rizki Juniansyah sebagai salah satu lifter terbaik saat ini. Keberhasilan Rizki diharapkan terus mengharumkan nama Indonesia dan memperkuat posisi cabor angkat besi. (Zahfa Putri Afriandita)