KBRN, Meulaboh: PLN UID Aceh menegaskan bahwa progres pemulihan sistem kelistrikan Aceh pasca banjir dan longsor telah mencapai tahap akhir. Pernyataan yang beredar mengenai waktu pemulihan yang membutuhkan waktu belasan minggu adalah estimasi teknis dalam kondisi normal, yang tidak merefleksikan kecepatan kerja tim gabungan di lapangan saat ini.
Manager PLN UP3 Meulaboh, Achmad Ariansyah, meluruskan bahwa narasi "satu tower satu minggu" adalah gambaran betapa beratnya medan dan kerumitan konstruksi tower emergency.
Namun, berkat strategi pengerjaan paralel dan dukungan penuh TNI-Polri, target waktu tersebut berhasil dipangkas signifikan.
Baca juga: PLN Percepat Pemulihan Kelistrikan di Aceh Barat
"Idealnya memang satu tower butuh satu minggu. Jika ada 15 tower, secara teori butuh 15 minggu. Tapi fakta di lapangan, teman-teman transmisi bekerja luar biasa tanpa henti menembus lumpur dan kondisi lapangan yang berat. Hasilnya, 10 tower di jalur vital Bireuen-Arun dan Bireuen-Peusangan sudah selesai tersambung jauh lebih cepat dari hitungan teknis," jelas Achmad, Rabu (17/12/2025).
Saat ini, fokus PLN tinggal menyisakan satu ruas tower jalur Langsa - Pangkalan Brandan.
"Jadi tidak benar jika disebut masih butuh 5 atau 15 minggu lagi. Mayoritas sistem sudah pulih, kini tim gabungan sedang pemulihan satu titik tersisa ini," tegasnya.
PLN mengapresiasi kesabaran masyarakat dan dukungan luar biasa dari TNI/Polri yang bahu-membahu mengangkut material di lokasi yang tidak memiliki akses jalan. Sinergi ini menjadi kunci percepatan pemulihan listrik di Aceh.